Garut Ekspor Sale Pisang ke Negeri Jiran dengan Nilai Rp1,7 Miliar

- 26 September 2022, 19:50 WIB
Bupati Garut Rudy Gunawan didampingi Sekda, Nurdin Yana, secara simbolis menyerahkan sampel produk IKM sale pisang yang akan diekspor Malaysia.
Bupati Garut Rudy Gunawan didampingi Sekda, Nurdin Yana, secara simbolis menyerahkan sampel produk IKM sale pisang yang akan diekspor Malaysia. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Bupati Garut Rudy Gunawan melakukan launching ekspor perdana sale pisang ke negeri jiran atau Malaysia. Acara launching bersamaan dengan apel gabungan di Lapangan Setda Pemkab Garut, Jalan Pembangunan, Senin 26 September 2022.

"Saudara-saudara sekalian tentu hari ini kita bergembira, karena ada ekspor yang dihasilkan dari Garut ke negara Malaysia. Tentu ekspor ini kita lakukan dengan satu perencanaan yang baik," ujar Bupati.

Ia mengungkapkan, pasar ekspor ini memiliki banyak pesaing yang luar biasa, dari mulai sisi kualitas, harga, dan dari sisi kontinuitas. 

Baca Juga: Pembahasan Anggaran untuk Porprov Jabar 2022 Sangat Alot, Ini Penjelasan Wabup Garut

Sehingga, ia berharap dinas terkait bisa memberikan sesuatu pandangan mengenai ekspor sale pisang ini.

"Tentu saya memberikan penghargaan kepada dinas teknis yang telah memberikan usaha-usaha untuk pemasaran baru di luar negeri, tinggal dianalisis apakah mempunyai keuntungan besar, apakah bisa bertahan atau tidak, tetapi bagaimana pun ini adalah usaha yang luar biasa patut kita apresiasi dan kita kembangkan terus untuk usaha-usaha lain," ucapnya. 

Bupati berharap melalui launching ekspor perdana sale pisang ke Malaysia ini bisa meningkatkan kesejahteraan petani di Kabupaten Garut.

Baca Juga: Pemkab Garut Anggarkan Rp1,7 Miliar Dari BTT untuk Penanggulangan Bencana

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi, dan Sumber Daya Mineral (Diperindag ESDM) Garut, Nia Gania Karyana, menyampaikan, selain produk sale pisang, pihaknya akan mencoba kembali melakukan kurasi produk lain dari Kabupaten Garut untuk ekspor ke Malaysia. 

"Nanti kan tugasnya ibu Ratu (dari bidang) P2KP (Pengembangan Promosi dan Kerjasama Perdagangan) untuk mengumpulkan beberapa produk, nanti Pak Iwan (pihak eksportir) yang menilai. Siapa tau kan tidak hanya sale pisang, karena sebetulnya dari sisi kemasan beberapa produk sudah masuk ke Indomarco, itu bukti bahwa produk Garut sudah diperhitungkan," ujarnya. 

Selain itu, ia memaparkan masih banyak pekerjaan rumah (PR), salah satunya dengan menyiapkan Industri Kecil Menengah (IKM) agar produk yang dijual bisa bertahan lama. 

Baca Juga: Tempat Wisata di Garut Ini Viral di TikTok, Ada yang Pernah Dikunjungi Charlie Chaplin Lho!

"Jadi masih banyak tugas-tugas yang harus dilakukan. Nah kehadiran Bank Jabar, tentu dengan dukungan dana dan segala macam, nanti ada pembinaan sumber daya yang kita harapkan karena keterbatasan anggaran," katanya. 

Direktur PT. Lestari International Group selaku pihak eksportir, Kurniawan Seviyana, mengatakan untuk ekspor perdana ini akan mengirimkan 2.600 bal sale pisang dengan nilai order sebesar Rp416 juta per minggu dan ketika ditotalkan nilai orderannya dapat mencapai angka Rp1,7 miliar. 

"Alhamdulilah sekarang kita bisa ekspor langsung, khususnya sale dari Garut penuh satu kontainer, di mana sebelumnya kita itu cuma beberapa produk aja yang di Garut yang kita ambil, kita rencana kontinyu," ujarnya.

Baca Juga: Meski Dikepung Bencana, Objek Wisata di Wilayah Selatan Garut Dipastikan Aman

Kurniawan, menyebutkan, untuk ekspor ini ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, dua di antaranya memiliki sertifikasi halal dan Izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT).

Terpisah, Pelaku usaha dari IKM sale pisang Mubarok, Kustiawan Rasyid yang dikenal sebagai Agus Sale, menambahkan, pihaknya bisa memproduksi 150 bal sale pisang perhari. 

Selain itu, ia juga mengungkapkan untuk memenuhi orderan dari pihak Malaysia, dirinya akan bekerjama dengan beberapa IKM lain termasuk juga berkolaborasi dengan Disperindag ESDM Garut agar kontinuitas produk bisa terus terpenuhi.

Baca Juga: Wabup Garut Sebut Kerugian Akibat Bencana di Wilayah Selatan Capai Rp10 Miliar

"Alhamdulilah bisa memajukkan banyak IKM-IKM di sini. Karena saya juga tidak bisa sendiri, jadi kita ada gabungan IKM dari berbagai tempat karena tidak bisa memasok dengan jumlah banyak," kata Kustiawan.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah