Ada Jual Beli Lapak di Pasar Muktisari Banjar, Pasar Mewah Bernilai Miliaran Rupiah Jadi Pasar Kumuh

29 Maret 2021, 21:36 WIB
WALI KOTA Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih memimpin penertiban PKL di Lantai Dasar Pasar Muktisari Kec Langensari, Kota Banjar, Senin, 29 Maret 2021. Dalam kegiatan itu, terungkap bahwa ada kasus jual beli kios di pasar itu yang dilakukan oleh pedagang.* /Kabar-Priangan.com/D. Iwan/

KABAR PRIANGAN - Puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) Pasar Muktisari, Kec. Langensari, Kota Banjar, kembali ditertibkan Satpol PP Banjar dan Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (KUKMP) Kota Banjar, Senin, 29 Maret 2021.

Saat penertiban, terungkap banyak pemilik kios Lantai Atas atau Lantai Pertama, sengaja "ngalapak" dan memilih jadi PKL di lantai bawah atau dasar Pasar Muktisari.

Selain itu, terungkap juga adanya aksi jual beli lapak atau kios PKL serta sewa menyewa kios kepada pedagang lain di Pasar Muktisari.

Baca Juga: Komisi 3 DPRD Kabupaten Tasikmalaya Rekomendasikan Tindak Tegas Pelanggar Usaha Pertambangan

Penertiban PKL menjelang "munggahan" Bulan Ramadan ini dipimpin langsung Wali Kota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih didampingi Kepala (KUKMP) Kota Banjar, H. Edi Herdianto dan Pejabat OPD terkait lainya di Lingkungan Pemkot Banjar.

Karena banyaknya pedagang yang membandel dan tak mau pindah ke lantai 1 Pasar Muktisari tersebut, secara otomatis situasi kawasan pasar tradisional yang berstatus bangunan baru dan menghabiskan anggaran pemerintah puluhan miliar itu, terlihat kumuh dan "sareukseuk".

Menyikapi hal itu, Wali Kota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih, langsung turun tangan dan memimpin penertiban PKL di Pasar Muktisari. "Tadi diketemukan pedagang yang punya lebih dari 2 kios . Bahkan, sampai menyewakannya kepada pedagang lain," ujarnya.

Baca Juga: Pemerintah Larang Mudik Lebaran 1442 H, Kerugian Perusahaan Angkutan Bisa Mencapai Puluhan Miliar Rupiah

Anehnya, dikatakan dia,  kios yang dibangun pemerintah, di atas tanah pemerintah dan dimiliki pemerintah, tapi malah ada yang diperjual belikan kepada pedagang lain.

"Padahal, jika kios itu tidak pergunakan pedagang, kenapa tidak dikembalikan ke pemerintah, selaku pemilik bangunan pasar itu. Bukan malah diperjualbelikan. Ini harus ditelusuri, kenapa bisa terjadi,” katanya.

Wali Kota juga menegaskan, bagi PKL yang membandel terus menerus di lantai bawah dan tidak mau pindah ke lantai atas,  setelah diberi batas waktu toleransi, dipastikan lapaknya diangkutnya.

Baca Juga: Residivis Datang ke Pesantren Bukan Tobat Malah Maling Hape Santri, Akhirnya Dor! Kakinya Ditembak Polisi

"Pasar Muktisari yang baru dibangun ini memiliki bangunan yang bagus. Namun, akibat banyak PKL yang membandel  tidak mau ditertibkan di lantai atas, kondisi pasar ini menjadi kumuh," ujarnya.

Menyusul pernyataan dan ajakan Wali Kota Banjar untuk pindah ke lantai atas,  sejumlah pedagang Pasar Muktisari merespon positif dan berjanji pindah ke lantai atas.

Para pedagang mengaku, mereka berjualan di lantai bawah karena di lantai atas sepi pembeli. Menurut mereka, pembeli enggan naik ke lantai atas dan memilih berbelanja di lantai bawah saja. Akibatnya, lantai atas sepi pembeli.

Baca Juga: Ketua MUI Kota Tasik Doakan Muslim dan Ono Surono Jadi Wali Kota Tasik dan Gubernur Jabar

"Setelah diperintah langsung Bu Wali Kota, selaku pedagang harus taat dan pindah ke lantai atas," ujar Ny. Inah dan Ny. Syariah, para pedagang di pasar tersebut.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler