Seminggu Jelang Ramadan 1442H, Harga Daging Sapi dan Ayam Potong di Tasikmalaya Mulai Merangkak Naik

6 April 2021, 13:17 WIB
Jelang Ramadan, sejumlah kebutuhan pokok khususnya daging sapi dan ayam mulai merangkak naik. /kabar-priangan.com/Asep MS/

KABAR PRIANGAN - Seminggu jelang Ramadan, harga beberapa komoditas pasar mulai naik, khususnya untuk harga daging sapi dan daging ayam ras.

Harga daging sapi dan daging ayam potong di Pasar tradisional Pancasila, Kota Tasikmalaya Jawa mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Menurut para pedagang pasar, kenaikan harga daging sudah biasa terjadi setiap menjelang Bulan Ramadan.

Salah seorang pedagang daging sapi, Amin (31) mengatakan, seminggu menjelang bulan Ramadan ini harga daging sapi kualitas super yang sebelumnya berada di kisaran harga Rp 120.000 per kilogram, saat ini naik menjadi Rp 140.000 perkilogramnya.

Baca Juga: Budidaya Lobster Air Tawar yang Menggiurkan

"Naik kang, sekitar 140 ribu perkilogramnya, biasanya 120 ribu. Udah biasa sih kalau jelang bulan Ramadan pasti naik," kata Amin, saat ditemui di Pasar Pancasila, Selasa, 6 April 2021 pagi.

Dampak naiknya harga daging sapi tersebut, membuat pedagang merugi lantaran minat pembeli berkurang. Para pedagang berharap, harga daging sapi di pasaran bisa kembali stabil.

"Akibat harga naik, dampaknya pembeli semakin kurang. Biasanya jam segini sudah habis, ini masih banyak. Kalau bisa sih jangan naik," ujar Amin.

Hal senada dikatakan Ade (35) salah seorang pedagang daging ayam potong. Ade mengatakan, menjelang datangnya bulan Ramadan, harga jual semakin tinggi. Sejak seminggu lalu, harga ayam potong yang sebelumnya Rp 35.000 perkilogram, sat ini sudah menembus angka Rp 40.000 perkilogramnya.

Baca Juga: Persib Mulai Berlatih Hari Ini, Tiga Pemain Muda Jadi Sorotan

"Parah banget harganya mahal, yang awalnya 35 ribu perkilogram, sekarang sudah 40 ribu perkilogram. Kenaikan harga sudah berlangsung seminggu lalu," kata Ade.

Para pedagang belum mengetahui pasti faktor naiknya harga daging ayam tersebut. Namun, jika menjelang bulan Ramadan harga daging dipastikan mengalami kenaikan. Akibat kenaikan harga, saat ini minat pembeli semakin berkurang.

"Gak tau naiknya kenapa, kayaknya karena menjelang bulan Ramadan. Karena sudah biasa, apalagi di hari H nya nanti bisa lebih naik lagi," ucap Ade.

Sementara itu Pemerintah Kota Tasikmalaya akui jelang Bulan Ramadan sejumlah bahan pokok dipasaran diperkirakan mengalami kenaikan harga .Hal itu dikarenakan terjadinya peningkatan kebutuhan oleh masyarakat sehingga secara otomatis berpengaruh terhadap kenaikan harga bahan pokok.

Baca Juga: Kasus Kaburnya Dua Tahanan Kejaksaan Negeri Tasik, Ternyata Berawal dari Ini

"Hanya saja, meski mengalami kenikan, ketersediaan komoditas pangan jelang Bulan Ramadan 1442 dirasa cukup," ujar Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindag Kota Tasikmalaya H Firmansyah, Selasa, 6 April 2021.

Namun demikian lanjut dia, dalam rangka mengantisifasi terjadinya lonjakan harga jelang Ramadan tersebut, pihaknya telah mempersiapkan untuk dilakukannya operasi pasar murah Ramadan.

"Jika terjadi demikian, Itu sudah kita siasati dengan melakukan operasi pasar murah.

Termasuk lanjut Firman, pemerintah bersama Tim Pengendali Iflasi Daerah (TPID) dan Tim Pemulihan Ekonomi Nasional akan terus melakukan pemantauan harga dipasaran.

Baca Juga: Hasanuddin: Bupati Jangan Bangun Opini, Lumpuhnya Pembangunan di Garut Akibat Pemanggilan Pihak Kepolisian

Trend saat ini ujar Firman, yang harganya terus mengalami kenaikan yaitu harga cabai akibat stok yang masuk kepasaran minim.

"Itu akibat dari adanya pembatasan sebagai dampak covid. Sehingga cabai yang sebetulnya ditingkat petani melimpah tidak masuk kepasaran," ujar Tedi.

Komoditas lain yang perlu diwaspadai terjadinya kenaikan harga jelang Ramadan adalah harga telur, daging ayam dan daging sapi.

"Untuk jenis telur dan daging memang trennya seperti itu dikarenakan adanya peningkatan kebutuhan. Sehingga saya menghimbu kepada masyarakat agar tidak berlebihan dalam berbelanja saat menjelang dan memasuki bulan Ramadan," katanya.***

Editor: Teguh Arifianto

Tags

Terkini

Terpopuler