Penjagaan Penyekatan di Sumedang Berlangsung 24 Jam dengan Tiga Shift

6 Mei 2021, 14:41 WIB
Bupati Sumedang Donny Ahmad Munir didampingi Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto, Dandim 0610 Sumedang Letkol Inf. Zaenal Mustofa dan Ketua DPRD Sumedang Irwansyah Putra saat melaksanakan Upacara Gelar Pasukan Ketupat Lodaya 2021 di halaman Mapolres Sumedang, Kecamatan Sumedang Utara, Rabu (5/5/2021). /kabar-priangan.com/Devi S/

KABAR PRIANGAN - Mengantisipasi arus mudik dan arus balik Lebaran 1442 Hijriah, Polres Sumedang menggelar Operasi Ketupat Lodaya 2021 di wilayahnya. Pos pelayanan didirikan di wilayah Kecamatan Sumedang Utara.

Diantaranya Taman Endog, pos terpadu di wilayah Sumedang Selatan yakni Bunderan Binokasih, delapan pos pengamanan, 29 pos pengaturan, serta 12 pos penyekatan.

Menurut Kapolres Sumedang, AKBP Eko Prasetyo Robbyanto, di pos-pos penyekatan ditempatkan anggota Polri, TNI, Satpol PP dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang. Penjagaan diperketat dalam 24 jam dibagi tiga shift.

Baca Juga: Objek Wisata di Pangandaran Akan Tetap Buka Saat Liburan Lebaran

"Agar petugas lebih aktif dalam pelaksanaan tugasnya sewaktu melakukan penyekatan terhadap pemudik yang akan masuk wilayah Sumedang," ujar Eko.

Eko menyampaikan hal tersebut seusai Upacara Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2021 di halaman Mapolres Sumedang, Jalan Prabu Gajah Agung, Kecamatan Sumedang Utara, Rabu (5/5/2021).

Hadir saat itu diantaranya Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto, Dandim 0610 Sumedang Letkol Inf. Zaenal Mustofa dan Ketua DPRD Sumedang Irwansyah Putra.

Baca Juga: Sejarah Baru Asiafi Sumedang

Disampaikan Eko, pihaknya juga akan mengantisipasi timbulnya antrean kendaraan yang diperiksa petugas.

Hingga hari itu sudah 90 persen pos tersebut berdiri, dan hari ini, Kamis (6/5/2021), semuanya suah siap. Petugas yang terlibat yakni dari Polres 550 personel, TNI 175 personel, dan dari elemen lapisan masyarakat kurang lebih 1000 personel.

"Kalau arus lalu lintas padat seperti di Jatinangor jumlah petugasnya akan lebih banyak dibandingkan dengan Surian Buahdua. Saat ini Terminal Ciakar masih sepi, diprediksi besok pagi mulai ramai. Kami melakukan pengecekan selektif, kalau memang itu dipastikan kendaraan pemudik walau belum tanggal 6 (Mei) silahkan putar balik," ujarnya.

Baca Juga: Hadang Pemudik, Petugas Malah Temukan Ribuan Botol Miras. AKBP Doni: Akan Diedarkan di Tasik Saat Lebaran

Ditambahkannya, semangat yang ingin ditanamkan dalam operasi ini adalah upaya Polri mencegah penyebaran Covid-19 melalui penyekatan dan penegakan terhadap protokol kesehatan.

Ia mengimbau anggotanya agar memprioritaskan langkah-langkah preemtif dan preventif secara humanis, sehingga masyarakat betul-betul mematuhi dengan protokol kesehatan.

"Laksanakan penegakan hukum sebagai upaya terakhir 'ultimum remedium' secara tegas dan profesional terhadap pelanggar protokol kesehatan yang sudah berulang kali serta oknum-oknum masyarakat yang menimbulkan dampak negatif kesehatan secara luas dan menciptakan klaster baru Covid-19," ucapnya.

Baca Juga: Cuaca Panas, Lakukan Hal-hal Berikut Agar Badan Tetap Bugar

Sementara itu, Bupati Donny menyampaikan amanat Kapolri Jenderal Polisi  Listyo Sigit Prabowo. "Operasi Ketupat 2021 akan dilaksanakan selama 12 hari, mulai 6 sampai 17 Mei 2021," kata Dony.***

Editor: Dede Nurhidayat

Tags

Terkini

Terpopuler