Destinasi Wisata Dibuka, Kapolres Garut Beri Arahan Kepada Pengelola Tempat Wisata

27 Agustus 2021, 23:17 WIB
Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono memberikan arahan kepada pengelola Taman Air Sabda Alam terkait pentingnya penerapan prokes menyusul mulai dibukanya kembali objek wisata yang ada di Kabupaten Garut. /kabar-priangan.com/ Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Para pengelola objek wisata yang ada di Kabupaten Garut diingatkan untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.

Hal ini menyusul mulai diperbolehkannya kembali tempat wisata dibuka untuk umum karena Garut sudah masuk level 2 penyebaran Covid-19.

Peringatan itu disampaikan langsung Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono kepada para pengelola objek wisata saat Kapolres melakukan peninjauan.

Menurutnya, meski saat ini Garut berada di level 2, akan tetapi bukan berarti prokes bisa diabaikan mengingat tingkat kerentanan penyebaran Covid-19 yang masih tinggi.

Baca Juga: Kisah Seorang Istri Ikut Suami, Hingga Ikhlas Jadi Marbot Masjid di Garut 

"Alhamdulillah tempat-tempat wisata di Garut saat ini sudah bisa dibuka kembali untuk umum. Namun tentunya prokes harus tetap diperhatikan, jangan sampai dengan dibukanya tempat wisata, kasu Covid-19 di Garut kembali meningkat," ujar Wirdhanto saat melakukan peninjauan penerapan prokes di Taman Air Sabda Alam, Cipanas, Tarogong Kaler, Jumat 27 Agustus 2021.

Kepada pengelola objek wisata, Wirdhanto meminta agar penyediaan sarana prasarana prokes benar-benar diperhatikan.

Selain tempat cucui tangan dan pemeriksaan suhu tubuh, pengelola juga harus bisa menata tempat sedemikian rupa agar tak sampai terjadi kerumunan di tempat wisata.

Selain itu yang tak kalah pentingnya, tutur Wirdhanto, pengelola juga harus menyediakan pos kawasan patuh prokes (KPP). Di setiap objek wisata juga harus ada Satgas Covid-19 yang tugasnya mengingatkan serta memantau pengunjung agar tak sampai melanggar prokes.

Baca Juga: Erpan Rusdiana, Penemu Tangga Nada Kolotik dari Kota Banjar, Raih Juara 1 Pemuda Pelopor Jabar 2021

Satgas Covid-19 di tempat wisata ini menurut Wirdhanto harus dari karyawan di tempat wisata itu sendiri jadi tidak harus mengandalkan Satgas dari pemerintahan.

Selain memberikan sosialisasi dan mengingatkan pengunjung terkait penerapan prokse, Satgas ini juga harus bisa memahami di mana saja titik-titik yang rentan terjadi kerumunan sehingga ia juga harus rajin patroli.

"Meski saat ini tempat wisata sudah diperbolehkan buka kembali untuk umum, akan tetapi kami masih akan terus melakukan pemantauan. Jika terdapat pelanggaran prokes, maka kami tak segan-segan memberikan tindakan tegas termasuk penindakan yustisi," katanya.

Terkait hasil pantauan yang dilakukan di Taman Air Sabda Alam, diungkapkannya kondisi pengunjung masih terlihat sepi. Kalau pun sudah ada pengunjung, tapi jumlahnya masih relatif sedikit dan lebih didominasi wisatawan lokal.

Baca Juga: KABAR GEMBIRA, Objek Wisata di Garut Kembali Dibuka, Rudy Arifin: TS Cikembulan Dibuka Sabtu 28 Agustus 2021

Sedangkan untuk sarana prsarana prokes, Kapolres menilai di Taman Air Sabda Alam ini sudah terbilang memadai. Hanya saja tinggal kepiawaian pengelola untuk melakukan penataan agar tidak ada kerumunan yang terpusat di titik-titik tertentu.

Ia juga menyampaikan apresiasi atas keseriusan pihak pengelola Taman Air Sabda Alam dalam penerapan prokes. Terlebih pihak pengelola sudah menyiapkan aplikasi pemantauan berupa scan barkode sehingga jumlah pengunjung yang ada di dalam bisa terpantau langsung.

Pengelola Taman Air Sabda Alam, Wenny Agustiani, merasa bersyukur karena pada akhirnya objek wisata di Garut kini kembali bisa dibuka untuk umum.

Ia pun mengaku sangat siap menghadapi kedatangan pengunjung karena berbagai sarana prasarana untuk mendukung penerapan prokes sudah disiapkan.

Baca Juga: Karena Wakil Rakyat Terlambat Datang, PMII dan PPDI Segel Gedung DPRD Kota Banjar

"Kami sudah sangat siap untuk memberikan pelayanan agar pengunjung bisa berlibur dengan aman dan nyaman di sini. Tadi juga objek wisata yang kami kelola ini sudah ditinjau langsung Pak Kapolres dan memang kami sudah persuiapakan semua sarana dan prasarananya dengan baik," ucap Wenny.

Disampaikannya, sejak dibuka pada tanggal 24 Agustus lalu, ke obejk wisata tersebut memang sudah mulai ada pengunjung yang berdatangan.

Namun jumlahnya masih sedikit karena mungkin masih banyak warga yang belum mengetahui jika objek wisata di Garut kini sudah mulai dibuka untuk umum.

Baca Juga: Bupati Garut Ancam Hentikan Bantuan Anggaran Jika Kinerja TKSK Tidak Sungguh-sungguh

Namun menurut Wenny, satu hingga dua hari ke depan pengunjung tak menutup kemungkinan akan mulai membludak mengingat memasuki libur akhir pekan.

Terlebih lagi, saat ini sudah banyak warga yang sangat merindukan untuk bisa berlibur di objek wisata yang sudah cukup lama ditutup akibat pandemi Covid-19.***

 

Editor: Sep Sobar

Tags

Terkini

Terpopuler