Menteri Koperasi dan UKM Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi di Garut

11 September 2021, 18:16 WIB
Menkop dan UKM RI, Teten Masduki (tengah) meninjau pelaksanaan vaksinasi di halaman Kantor Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Sabtu 11 September 2021. /kabar-priangan.com/ Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) RI, turut membantu percepatan vaksinasi di Kabupaten Garut dengan menyumbangkan 3.500 dosis vaksin.

Penyuntikan dosis vaksin bantuan dari Kemenkop UKM ini dilaksanakan di wilayah Kecamatan Kadungora dan Balubur Limbangan yang dipantau langsung Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki.

Ditemui seusai melakukan peninjauan vaksinasi di halaman Kantor Kecamatan Kadungora, Sabtu 11 September 2021, Teten menyebutkan adanya kolaborasi dari semua kalangan sangat penting dilakukan demi mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di lingkungan masyarakat.

Baca Juga: Lapas Kelas IIB Tasikmalaya Berusia 100 Tahun, Dinilai Over Kapasitas dan Rawan Kebakaran 

Bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM), pihaknya terus bergerak menyasar insan koperasi, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dan juga masyarakat umum di tanah air.

“Ini memang suatu upaya kolaborasi untuk percepatan vaksinasi, karena vaksinasi ini sekarang seperti yang sudah disampaikan oleh Pak Presiden merupakan "gen changer" untuk pemulihan ekonomi. Faktanya di dunia sekarang itu semakin tinggi masyarakat itu divaksin, semakin baik pertumbuhan ekonomi di sebuah negara," kata Teten.

Menurutnya, vaksinasi berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi dimana semakin banyak warga yang divaksin, semakin bagus juga terhadap pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: Pemkab Garut Akan Jadikan Hotel di Rancabuaya untuk Isoter Pasien Covid- 19

Dengan alasan itulah selma ini pihaknya terus melaksanakan vaksinasi untuk para pelaku usaha di beberapa provinsi.

Disebutkan Teten, pihaknya memprioritaskan vaksinasi untuk para pelaku usaha UMKM karena mereka termasuk penggerak ekonomi.

Di Jakarta, pihaknya menyiapkan 5.000 dosis vaksin per hari yang diikuti dengan kegiatan vaksinasi di Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah untuk kemudian mulai bulan depan akan menyasar provinsi lain di luar Pulau Jawa.

Baca Juga: Diduga Depresi, Warga Selaawi Garut Ditemukan Tewas Tergantung

Senada dengan Teten Masduki, Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo, menyampaikan LPDB-KUMKM bertugas untuk menyukseskan program percepatan vaksinasi yang diusung pemerintah.

Selain menyasar masyaralat umum, vaksinasi yang dilakukan juga menyasar para pelaku UMKM yang merupakan anggota koperasi,
dimana koperasi merupakan mitra LPDB-KUMKM.

"Inti program vaksinasi yang dilaksanakan LPDB-KUMKM adalah pemerintah hadir di tengah masyarakat,” kata Supomo.

Baca Juga: Muhammad Yusuf Resmi Dilantik Jadi Wali Kota Tasikmalaya, Ini Pesan Gubernur Jabar

Dalam vaksinasi massal, tambahnya, LPDB-KUMKM bersinergi dengan sejumlah pihak di antaranya Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah Baitul Maal Wat Tamwil Itqan (KSPPS BMT Itqan), dan KSPPS BMT Beringharjo, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Daerah Kabupaten Garut, dan juga Kodam III/Siliwangi.

Sementara itu Bupati Garut Rudy Gunawan yang mendampingi Teten saat melakukan peninjauan pelaksanaan vaksinasi menyampaikan apresiasi atas kepedulian Menkop UKM terhadap warga Garut dengan adanya bantuan 3.500 dosis vaksin.

Bantuan ini dinilainya sangat penting karena bisa mempercepat
jumlah warga Garut yang divaksin yang diharapkan bisa mewujudkan "herd immunity" di Kabupaten Garut.

Baca Juga: Kapolres Banjar Naik Sepeda Ontel Saat Salurkan Bansos kepada Masyarakat Terdampak Covid- 19 

"Alhamdulillah hari ini jumlah warga Garut yang sudah divaksin bertambah lagi. Ada 1.000 dosis vaksin yang diberikan Pak Menteri Koperasi UKM untuk warga Kadungora dan 2.500 dosis untuk warga Limbangan," ujar Rudy.

Disampaikan Rudy, saat ini kesadaran masyarakat terhadap pentingnya vaksinasi sudah semakin meningkat dan hal ini terlihat dari tingginya antusiasme masyarakat dalam mengikuti vaksinasi Covid-19.

Hal ini tak menutup kemungkinan akibat terjadinya puncak kasus Covid-19 di Garut pada bulan Juni-Juli lalu dimana angka kasus warga terpapar Covid-19 dan yang meninggal karena Covid-19 yang sangat tinggi.

Baca Juga: 20 Warga Binaan Lapas Kelas IIB Banjar Jalani Rehabilitasi Penyalahgunaan Narkotika 

Dituturkannya, kejadian itu membuat warga sadr bahwa saat ada warga yang sudah divaksin terpapar Covid-19, dampaknya tidak terlalu parah, beda dengan yang beum divaksin.

Selain itu, warga juga menyadari bahwa apa yang disampaikan pemerintah terkait prokes dan vaksinasi itu adalah sesuatu yang harus dijalankan karena semuanya demi kesehatan dan keselamatan warga.

Riudy juga menilai vaksinasi bagi para pelaku UKM merupakan hal yang sangat penting.

Baca Juga: Pesantren di Sumedang Jadi Target Sasaran Vaksinasi Merdeka

Di Kabupaten Garut sendiri saat ini hampir 100 ribu pelaku UKM
sudah menjalani vaksinasi Covid-19.

“Alhamdulillah saat ini Garut sudah level 2 dan itu karena adanya kerja sama yang baik antara pemerintah daerah, TNI-Polri, dan seluruh elemen masyarakat termasuk para kiyai dan juga para pelaku KUKM, pedagang pasar, pedagang kaki lima, serta unsur lainnya yang memiliki kerentanan tinggi," ucap Rudy.***

 

Editor: Sep Sobar

Tags

Terkini

Terpopuler