Dinas SDA Jabar Akhirnya Turun ke Lokasi, Bendungan Padawaras di Tasikmalaya Janji Diperbaiki Tahun Depan

26 Januari 2022, 22:13 WIB
Aliran irigasi Bendungan Padawaras di Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya ditinjau oleh petugas Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat, Rabu 26 Januari 2022.* /Kabar-Priangan.com/Aris MF

KABAR PRIANGAN - Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi Jawa Barat menjanjikan akan melakukan perbaikan pada saluran irigasi Bendungan Padawaras di Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya pada tahun 2023.

Perbaikan dilakukan diantaranya mengganti talang hingga normalisasi aliran hingga perbaikan tebing penahan tanah. Sementara pada tahun ini saluran irigasi Bendungan Padawaras akan diupayakan untuk penambalan sementara, sesuai kebutuhan di lapangan.

Kepastian tersebut diketahui setelah Kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat, Diki Ahmad Sidik, datang meninjau lokasi saluran irigasi Bendungan Padawaras, Rabu 26 Januari 2022.

Baca Juga: Unjuk Rasa Dugaan Rasisme Arteria Dahlan Terus Berlanjut, Massa di Banjar Dobel Kecewa terhadap Wakil Rakyat

Selain melihat kondisi kerusakan irigasi Bendungan Padawaras, dirinya pun melakukan dialog dengan para kepala desa se-Kecamatan Cipatujah, anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya dan perwakilan warga setempat.

"Untuk meminimalisir terjadinya risiko, untuk sementara ini akan mencoba menutup retakan-retakan pada jalur irigasi tersebut dengan bahan membran. Itu jangka pendeknya,' kata Diki.

"Sedangkan jangka panjang akan melakukan pergantian talang (saluran pipa) dan lainnya, termasuk mengganti dingin penahan tanah," ujar Diki, menambahkan.

Baca Juga: Kyai dan Santri Unjuk Rasa di PN Ciamis, Kawal Sidang Kasus Terdakwa Dugaan Penistaan Agama Koslan alias Kace 

Dalam pertemuan itu, masyarakat menuntut pengoptimalan irigasi Bendungan Padawaras seperti awal yang mampu mengaliri delapan desa di Kecamatan Cipatujah yakni Tobongjaya, Bantarkalong, Darawati, Padawaras, Kertasari, Sindangkerta, Cikawungading dan Cipatujah.

Diki mengatakan, aliran irigasi Bendungan Padawaras ini sebetulnya aliran induknya berada di posisi tebing, sehingga rentan terjadinya longsor. Termasuk juga memengaruhi jenis tanah yang menjadi tempat saluran irigasi, hingga tidak menjamin tidak adanya pergerakan tanah.

Sehingga kondisi saat ini, Irigasi Bendungan Padawaras ada yang longsor, termasuk pipa yang bocor. Tentunya untuk semua itu, kata Diki, memerlukan perawatan jangka panjang dan pendek.

Baca Juga: Keluarga Korban Sesalkan Vonis yang Dijatuhkan Hakim Terhadap Oknum Kades Pelaku Pencabulan

"Untuk penambalan akan dilaksnakan langsung melihat kondisi lapangan. Sedangkan untuk penggantian talang air karena membutuhkan anggaran besar, maka diupayakan tahun depan," ucapnya.

Kepala Desa Padawaras, Yayan Siswandi, mengatakan, pada pertemuan ini tuntutan masyarakat pengguna air Bendungan Padawaras di Tasikmalaya Selatan sebenarnya sederhana yakni manfaat dari irigasi ini bisa kembali optimal mengaliri delapan desa di Kecamatan Cipatujah.

"Kami meminta adanya pengoptimalan air disaluran irigasi Bendungan Padawaras yang sejatinya mampu mengairi lahan persawahan warga ke delapan desa di Kecamatan Cipatujah. Seperti halnya manfaatnya dirasakan ketika dibangun 37 tahun lalu," kata Yayan.

Baca Juga: Mitos 6 Jenis Hantu Seram Yang Berasal Dari Kalimantan, Ngeri! Ada Pencari Darah Bayi

Menurutnya, aliran irigasi tersebut merupakan persoalan serius karena penduduk di delapan desa tersebut 90 persen petani, khususnya penggarap sawah. Sehingga sarana pengairan sawahnya sangat tergantung pada saluran irigasi.

"Namun faktanya tidak terlayani dengan baik bahkan cenderung ada pembiaran dari pihak pengelola selama berpuluh-puluh tahun lamanya," kata Yayan.

Yayan pun mendesak agar pihak pengelola bisa membagikan air ke hilir secara adil dan merata. Disamping itu, banyak hal yang diinginkan oleh masyarakat petani kepada pihak PSDA Provinsi Jawa Barat. Seperti adanya perbaikan sarana prasarana irigasi secara menyeluruh.

Baca Juga: Desa Cipakat Kabupaten Tasikmalaya Kini Punya Gedung CBC, Wadahi Produk UMKM Lokal

Hal itu agar tidak ada gangguan dalam penyalurannya. Sebab ia melihat banyak pekerjaan infrastruktur yang dibuat asal-asalan dan mengakibatkan saluran air tidak lancar.

"Kami juga menuntut kinerja petugas pintu air saluran irigasi Bendungan Padawaras supaya dievaluasi kembali karena mayoritas petugas pintu air bukan orang asli Cipatujah," ujarnya.*

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler