Keahlian Tangan ‘Bang Napi’ Dipamerkan saat Acara 'Kadin Ramadhan Festival' di Tamkot Lapang Bhakti Banjar

25 April 2022, 00:01 WIB
KALAPAS Banjar, Muhammad Maulana mendampingi Wali Kota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih yang memegang karya WBP saat acara "Kadin Banjar Ramadhan Festival", di Tamkot Banjar, Sabtu 23 April 2022.* /kabar-priangan.com/D. Iwan/

KABAR PRIANGAN - Lapas Kelas II B Banjar Jabar terus berupaya mencetak Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) agar bermanfaat untuk masyarakat.

Selain pembinaan akhlak untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan bagi yang beragama Islam, WBP juga dilatih berbagai keahlian, baik bidang pertanian, perikanan, sablon, mebeuler, dan lainnya.

Bahkan, saat momen Hari Bhakti Pemasyarakatan Ke-58, warga binaan Lapas Banjar berhasil menunjukan karya nyatanya untuk pelaku usaha, yaitu baksos tiga gerobak untuk kemajuan UMKM di Kota Banjar.

Baca Juga: Bulan Ramadhan, Kota Tasikmalaya Diserbu Pengemis Musiman. Penghasilan Mereka Bisa Mencapai Rp5 Juta

Menurut Kepala Lapas Kelas II B Banjar Muhammad Maulana, proses pembuatan gerobak itu, Lapas Banjar berkolaborasi dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Banjar dan Dinas KUKMP Kota Banjar.

“BLK Kota Banjar itu yang membimbing dan melatih langsung warga binaan agar kreatif dan memiliki keahlian,” katanya.

Adapun tiga pelaku usaha yang menerima gerobak di Lapas Banjar yaitu Suryono, warga Dusun Citangkolo, Desa Mulyasari, Kecamatan Pataruman.

Baca Juga: Puluhan Lapak PKL di Kawasan Dadaha Kota Tasikmalaya Hancur Berantakan Diterjang Angin Puting Beliung  

Dua  lagi adalah Junjunan, warga Babakansari, Kelurahan/Kecamatan Pataruman, dan Rikky Fauzi warga Lingkung Wargamulya, Kelurahan Purwaharja, Kecamatan Purwaharja.

Kiprah WBP Lapas Banjar bukan itu saja, saat acara "Kadin Banjar Ramadhan Festival" di Tamkot, Lapas Banjar ikut andil dan hadir memamerkan berbagai hasil karya WBP.

Diantaranya, makanan hasil olah pertanian di Lapas, seperti sayuran (kangkung, sawi, terong) dan buah-buahan (pepaya, pisang), hasil kerajinan tangan, piring lidi, gantungan kunci, dan aksesoris lainnya.

Baca Juga: Bocah 7 Tahun Tewas Tenggelam di Situ Sanghyang, Tasikmalaya. Sebelumnya, Pamit Hendak Main ke Rumah Kakek

Menurut Kalapas, hakikat pemasyarakatan adalah sebagai proses pembinaan untuk memulihkan hidup, kehidupan dan penghidupan agar warga binaan menyadari kesalahannya, menjadi manusia yang lebih baik, serta menjadi manusia yang mandiri dan produktif.

Produktifitas ini dibuktikan dengan dibuatnya gerobak UMKM hasil karya warga binaan dan hasil karyanya digunakan untuk masyarakat.

Wali Kota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih saat berkunjung ke stand Lapas Banjar di Tamkot Banjar memberikan apresiasinya.

Baca Juga: Dewas PDAM Garut: Tingkat Kebocoran Air Masih Tinggi

Wali Kota juga mengapresiasi atas sinergitas dan kolaborasi antara Lapas Banjar, Pemerintah Kota Banjar, Kadin Banjar, UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja Kota Banjar dan Dinas KUKMP Banjar serta para pihak terkait lainnya.

"Inilah bentuk kolaborasi nyata dalam upaya bersama melakukan pemulihan ekonomi rakyat,” kata Wali Kota.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler