Video Anggota DPRD Garut Ngamuk ke Ketua Dewan Beredar di Media Sosial. Tuding Euis Ida Tidak Aspiratif

26 Juli 2022, 06:18 WIB
Tangkapan layar ketika seorang anggota DPRD Garut bernama Juju Hartati ngamuk di salah satu ruangan di Gedung DPRD Garut karena dipicu sikap Ketua Dewan yang dnilai tak aspiratif dan tak menghargai anggota dewan, Senin, 25 Juli 2022.* /video warga/

KABAR PRIANGAN - Warga Garut saat ini tengah ramai memperbincangkan video seorang anggota Dewan Perwakilan Rakat Daerah (DPRD) Garut yang tengah ngamuk.

Anggota DPRD Garut yang ngamuk tersebut dipicu sikap Ketua DPRD Garut yang dinilai sangat tidak aspiratif dan sama sekali tidak menghargai dirinya.

Dalam video juga terlihat di dalam ruangan dimana tetrdapat seorang anggota dewan yang ngamuk itu ada Ketua DPRD Garut serta sejumlah anggota dewan yang lainnya. Sedangkan di bagian lainnya juga terlihat sejumlah pimpinan dan staf Setwan.

Baca Juga: Ketua DPRD Garut Mangkir Dari Pemeriksaan, Kejari Bisa Melakukan Penjemputan Paksa

Anggota DPRD yang kemudian diketahui bernama Juju Hartati dari Fraksi PDI Perjuangan itu terlihat begitu kesal. Ia pun langsung berdiri sambil mengungkapkan kekesalannya.

Tak hanya itu, Juju Hartati juga terlihat sampai membantingkan mic yang ada di atas mejanya hingga berkali-kali.

Kericuhan itu baru berhenti setelah Juju Hartati dibawa ke luar ruangan oleh sejumlah anggota dewan lainnya.

Baca Juga: Kios Daging di Pasar Banjarsari Ciamis Kebakaran, Ini Dugaan Penyebabnya

Ketika dikonfirmasi terkait beredarnya video tersebut, Juju yang juga anggota Komisi 2 DPRD Garut, membenarkan jika wanita yang tengah ngamuk dalam video itu adalah dirinya. Ia pun menyatakan alasan kenapa saat itu dirinya sampai bisa ngamuk.

"Benar, tadi saya memang ngamuk di salah satu ruangan yang ada di gedung DPRD Garut. Hal ini karena saya kesal terhadap ketua dewan yang sama sekali tidak aspiratif dan tak menghargai orang lain," ujar Juju saat dihubungi, Senin 25 Juli 2022.

Dikatakannya kekesalannya terhadap Ketua DPRD Garut, Euis Ida muncul begitu saja setelah melihat sikapnya yang dinilainya sama sekali tak mencerminkan sebagai seorang pimpinan.

Baca Juga: Sebut Perundungan Sebuah Candaan, Wagub Jabar Disemprot Komnas Perlindungan Anak. Uu Pun Meminta Maaf

Euis dinilai terlalu meremehkan anggota dewan yang lain dan sama sekali tak mau menerima aspirasi dari masyarakat Garut.

Selaku Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda), tuturnya, saat itu dirinya mencoba memberikan laporan kepada Ketua Dewan terkait Perda apa saja yang akan diselesaikan tahun 2022 ini.

Adapun Perda yang akan diselesaikan untuk tahun ini ada tiga yakni Perda tentang Pesantren, Perda tentang Nama Jalan, serta Perda tentang Pelestarian Domba Garut.

Baca Juga: Longsor Terjadi di Cilawu Garut, Sejumlah Rumah Terpaksa Dikosongkan

Namun ketika membahas tentang Perda Pelestarian Domba Garut, tuturnya, Euis seolah tak mau menerima dan ia langsung memotong pembicaraannya dengan mengatakan perda tersebut tak penting.

Padahal sebelumnya ketiga perda itu telah disepakati karena memang dijaring dari aspirasi masyarakat dan dinilai sangat perlu.

"Ketiga perda ini kan sangat perlu dan merupakan aspirasi murni dari masyarakat. Selain itu ketiga perda ini juga sudah dibuat naskah akademiknya dengan biaya masing-masing Rp50 juta tapi kenapa tiba-tiba mau dipatahkan oleh Ketua Dewan, ini kan penghamburan anggaran," katanya.

Baca Juga: 10 Link Twibbon Hari Jadi Kabupaten Tasikmalaya ke 390. Ayo Meriahkan dengan Memasang di Akun Media Sosialmu

Menurut Juju, pembuatan Perda itu tidak main-main karena selain membutuhkan waktu lama juga membutuhkan biaya tak sedikit.

Untuk naskah akademiknya saja, satu perda mengeluarkan anggaran sampai Rp50 juta sehingga hal ini harus ditindaklanjuti secara serius dan Ketua Dewan tak bisa mematahkannya begitu saja.

Selain, diakui Juju, dirinya juga kesal melihat sikap Ketua Dewan yang seolah menganggap tak penting apa yang saat itu tengah disampaikannya, Ketua Dewan malah menanggapinya sambil makan.

Baca Juga: Kasus Tanah yang Dialami Entjeng warga Garut Mirip dengan Kasus yang Dialami Artis

Ketua Dewan juga menyebut hal itu tak penting karena saat itu dia sedang membahas rencana pemberangkatan ke Bali. 

"Pokoknya saya akan terus konsisten untuk memperjuangkan aspirasi rakyat, apalagi naskah akademiknya saat ini tengah dibuat. Yang pasti saya ngamuk karena kecewa dan menyayangkan sikap Ketua Dewan yang bertindak seenaknya dan tak menghargai aspirasi rakyat," ucap Juju.

Hingga berita ini dibuat, belum ada tanggapan dari unsur pimpinan DPRD Garut dan juga Sekwan. Sekretaris Dewan, Dedi, menolak memberikan tanggapan sedangkan Wakil Ketua DPRD Garut, Enan, tak bisa dihubungi.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler