Kronologi Enam Siswa SD di Kadungora Garut Tertabrak Angkutan Pedesaan

23 Agustus 2022, 20:23 WIB
Tangkapan layar kecelakaan yang menimpa sejumlah siswa SDN Mandalasari, Kecamatan Kadungora, Selasa, 22 Agustus 2022. /kabar-priangan.com/DOK tangkap layar/

KABAR PRIANGAN - Malang benar nasib sejumlah siswa sekolah dasar (SD) Negeri, Kecamatan Kadungora, Garut. Mereka tertabrak sebuah mobil angkutan pedesaan sehingga satu siswa tewas di tempat dan sejumlah siswa lainnya mengalami luka berat dan ringan. 

Video kepanikan warga yang melihat kejadian mengenaskan itu pun sempat beredar di media sosial. Dalam video terlihat adanya sejumlah siswa berseragam putih merah yang tengah tergeletak di pinggir jalan. 

Dalam video juga terdengar suara jeritan dan tangisan sejumlah ibu-ibu yang diduga warga yang tak tega melihat sejumlah anak-anak mengalami nasib naas. 

Baca Juga: Buron Kasus Korupsi di Garut Ditangkap Setelah Beredar Video Pelantikan RW

Terlihat pula ada salah seorang warga yang membopong siswa yang diduga mengalami luka parah setelah tertabrak mobil. 

Kanit Gakkum Polres Garut, Iptu Priyo Sumbodo, membenarkan adanya kecelakaan yang terjadi di kawasan Jalan Raya Rancasalak, Kecamatan Kadungora, Selasa, 22 Agustus 2022 siang. 

Kecelakaan menimpa sejumlah siswa SD akibat tertabrak sebuah angkutan pedesaan bernopol Z 1969 DM yang dikemudikan JJ (32).

Baca Juga: KAMMI Garut Kritisi Pemerintah Pusat Terkait Rencana Kenaikan BBM Bersubsidi

"Benar, ada sejumlah siswa SDN 1 Mandalasari yang tertabrak angkutan pedesaan. Dalam peristiwa ini, satu orang siswa meninggal dunia dan beberapa di antaranya mengalami luka baik berat maupun ringan," ujar Priyo.

Pihaknya menurut Priyo langsung melakukan penanganan pascaterjadinya kecelakaan. Sejumlah petugas langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP.

Selain itu, JJ, sopir kendaraan angkutan pedesaan yang menabrak siswa juga langsung diamankan. Hingga saat ini, JJ masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Garut. 

Baca Juga: Warga 4 Desa di Balubur Limbangan Garut Sedih akan Ditinggal TNI

Priyo menjelaskan, bersama pihak Jasa Raharja, pihaknya langsung mendatangi rumah keluarga korban yang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut. 

Dari pihak Jasa Raharja menyerahkan santunan sedangkan dari pihak Polres Garut menyerahkan bantuan untuk ikut meringankan beban keluarga korban. 

"Untuk siswa yang mengalami luka ringan, saat ini sudah kembali ke rumahnya masing-masing. Sedangkan untuk korban luka berat saat ini masih menjalani penanganan medis," katanya. 

Baca Juga: Polisi Amankan Pelaku Pembunuhan Pengusaha Asal Bandung yang Mayatnya Dibuang di Cisewu Garut

Diungkapkan Priyo, hingga saat ini penyebab terjadinya kecelakaan masih belum bisa dipastikan. Pihaknya masih melakukan pendalaman termasuk memeriksa pengendara angkutan pedesaan yang menabrak siswa. 

Dalam kesempatan tersebut Priyo juga menyesalkan beredarnya isu menyesatkan melalui medsos terkait kecelakaan yang terjadi. 

Dalam berita yang beredar di medsos ada yang menyebutkan jumlah korban jiwa mencapai enam orang, padahal yang terjadi sebenarnya tidak seperti itu. 

Baca Juga: Gubernur dan Kapolda Jabar Resmikan Monumen Pengrajin Bendera Merah Putih Asli Garut

"Perlu saya tegaskan jika korban semuanya memang ada enam orang akan tetapi yang meninggal satu orang bukan enam. Yang lima orang mengalami luka dan sebagian sudah pulang kembali ke rumahnya setelah sebelumnya mendapatkan penanganan medis," ucap Priyo. 

Sementara itu informasi yang dihimpun menyebutkan saat terjadi kecelakaan, para siswa sedang jajan di sejumlah kios jajanan yang ada di depan sekolah,pinggir jalan. Tiba-tiba ada sebuah kendaraan angkutan desa yang menabrak kerumunan siswa. 

Pelajar yang tewas dalam peristiwa tersebut yakni SN (10). Sedangkan siswa yang mengalami luka berat yakni NH (9) dan NA (9) dan luka ringan yakni NS (9), HS (10), NP (9) dan NR (11).***

 

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler