Korban Longsor di Sukahurip Garut Dapat Bantuan Sembako, Susu, dan Vitamin

20 November 2022, 21:12 WIB
Longsor belum lama ini terjadi di wilayah Kecamatan Pangatikan tepatnya di Kampung Sedahurip, Desa Sukahurip menyebabkan satu rumah mengalami kerusakan berat dan 10 rumah lainnya terancam. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Bencana longsor belum lama ini terjadi di wilayah Kecamatan Pangatikan tepatnya di Kampung Sedahurip, Desa Sukahurip menyebabkan satu rumah mengalami kerusakan berat dan 10 rumah lainnya terancam. 

Kepala Desa Sukahurip, Asep Lukman, menyebutkan longsor yang terjadi di daerahnya itu terjadi pada Sabtu, 19 November 2022 sekitar pukul 18.00 WIB. Sebelumnya hujan deras dan lama mengguyur kawasan tersebut sejak siang hari. 

Menurut Asep, akibat kejadian tersebut satu unit rumah warga rusak berat dan 10 lainnya kondisinya terancam. Selain itu ada dua unit kendaraan roda empat, tujuh unit roda dua, dan hektaran perkebunan warga yang rusak. 

Baca Juga: Miliki dan Edarkan Uang Palsu Bernilai Miliaran, Pelatih Badminton di Garut Diamankan Polisi

"Ada juga sejumlah hewan ternak termasuk kambing yang mati akibat ikut terseret air bercampur tanah," kata Asep, Minggu, 20 November 2022.

Disebutkannya, peristiwa bencana alam itu terjadi akibat adanya luapan air dari sungai karena terjadi penyumbatan saluran. Sedangkan debit air dari atas pegunungan begitu besar sehingga air meluap ke permukiman warga dan kemudian menyebabkan terjadinya longsor.

Untuk menghindari hal yang tak diharapkan, imbuh Asep, sejumlah warga terpaksa diungsikan ke tempat lain yang lebih aman. Mereka rata-rata diungsikan ke rumah saudara terdekatnya karena takut terjadi longsor susulan. 

Baca Juga: Gempa di Selatan Garut dengan Magnitudo Update M5,1 Akibat Aktivitas Patahan Lempeng Indo-Australia

Asep menyampaikan, pascakejadian, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Pemkab Garut. Sejumlah bantuan dari dinas terkait pun berdatangan termasuk bantuan kendaraan untuk mengevakuasi dua unit kendaraan roda empat yang sebelumnya ikut terseret ke dalam tebing. 

"Alhamdulilah bantuan dari pihak Pemkab Garut pun sudah ada. Selain itu, hari ini kami juga mendapatkan bantuan dari pihak PGE Karaha di antaranya berupa kebutuhan pokok seperti sembako, vitamin, serta susu untuk anak-anak," ucapnya. 

Atasnama pemerintahan desa dan warga Desa Sukahurip, Asep menyampaikan terimakasih atas bantuan yang telah diberikan kepada warga korban longsor di daerahnya. Menurutnya, bantuan tersebut akan sangat membantu meringankan beban yang dirasakan para korban.

Baca Juga: Gempa yang Mengguncang Pangandaran Jawa Barat dengan Magnitudo 5,3 Dirasakan hingga Skala IV MMI di Garut

Diungkapkan Asep, di wilayahnya ini ada beberapa titik rawan bencana longsor. Sedikitnya ada empat titik rawan longsor dengan jumlah kepala keluarga yang terancam sekitar 20. 

Tingginya potensi kerawanan bencana longsor yang ada di wilayahnya, menurut Asep dikarenakan kondisi daerah yang berbukit. Hal ini diperparah dengan banyaknya pemukiman warga yang berada di atas maupun di bawah bukit. 

Manager PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Karaha, Catur Hendro, mengatakan turut prihatin atas bencana longsor yang terjadi di wilayah Desa Sukahurip. Hal ini pun menjadi perhatian pihaknya sehingga kemudian menyalurkan bantuan berupa 50 paket kebutuhan pangan maupun obat-obatan, vitamin, serta susu untuk para korban.

Baca Juga: Tim Sancang Polres Garut Bekuk Residivis Pencuri Spesialis Kendaraan Roda Empat dan Roda Dua

"Kami berikan bahan kebutuhan pokok, obat-obatan, vitamin dan juga susu untuk para korban. Khusus untuk susu, halnutu sebagai bentuk perhatian karena adanya korban yang masih anak-anak," ucap Catur sat ditemui di lokasi bencana longsor. 

Menurutnya, disamping kebutuhan pokok berupa pangan, para korban tentunya juga membutuhkan bantuan untuk menjaga kesehatan dan stamina mereka. 

Inilah yang menjadi pertimbangan pihaknya untuk memberikan bantuan berupa obat-obatan, vitamin, dan susu selain bahan pangan. 

Baca Juga: Pemkab Garut Anggarkan Rp750 Juta untuk Subsidi Tahu dan Tempe

Catur menambahkan, bantuan paket kebutuhan dasar pangan dan kesehatan ini merupakan bagian dari kepedulian perusahaan terhadap masyarakat korban bencana maupun kelompok masyarakat rentan di sekitar lokasi bencana. Diharapkan bantuan ini bisa membantu meringankan beban para korban bencana.

Masih menurut Catur, sebelumnya pihaknya juga telah sering melaksanakan berbagai program salah satunya kegiatan mitigasi bencana bersama warga. Hal ini mengingat cukup tingginya tingkat kerentanan terhadap bencana alam terutama longsor akibat kontur tanah di daerah tersebut yang berbukit dan bertebing.  

Desa Sukahurip, imbuh Catur, merupakan ring satu wilayah operasional PGE Karaha. 

Baca Juga: Rem Blong, Truk Fuso Pengangkut Bahan Hotmix Tabrak Tebing di Tagogan Garut

Tak heran kalau selama ini daerah tersebut selalu menjadi sasaran penyaluran bantuan berupa program CSR maupun sifatnya yang mendadak seperti kejadian bencana.***

 

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler