Diduga Terseret Arus Sungai Saat Memetik Kopi, Warga Cigedug Garut Hilang

16 Desember 2022, 19:24 WIB
Tim SAR gabungan melakukan upaya pencarian terhadap Habibudin bin Sarip (20), warga Kampung Ciredey, Desa/Kecamatan Cigedug yang hilang diduga terseret arus Sungai Cisaat ketika sedang memetik biji kopi. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN -Seorang warga Kampung Ciredey, Desa Cigedug, Kabupaten Garut, dilaporkan hilang karena terseret arus sungai. Hingga saat ini Tim SAR gabungan masih terus melakukan upaya pencarian.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Satria Budi, membenarkan adanya seorang warga Cigedug yang dilaporkan hilang. Warga bernama Habibudin bin Sarip (20) itu diduga sebelumnya terseret arus Sungai Cisaat. 

Dari laporan yang diterimanya, tutur Budi, Habibudin diduga terseret arus Sungai Cisaat ketika sedang memetik biji kopi, Kamis, 15 Desember 2022. Pohon kopi yang hendak dipetik bijinya oleh korban memang berada di sekitar aliran Sungai Cisaat. 

Baca Juga: Antisipasi Maraknya Aktivitas Geng Motor, Polres Garut Bentuk TPPC

"Sebelumnya korban bersama adiknya sempat mengambil rumput untuk kebutuhan pakan ternak. Selesai mengambil rumput, korban menyuruh adiknya pulang duluan karena ia akan memetik kopi dulu," ucap Budi, Jumat, 16 Desember 2022.

Sejak saat itu, imbuh Budi, korban tak pernah pulang ke rumahnya. Pihak keluarga dan warga menduga korban telah terseret arus Sungai Cisaat saat tengah metik biji kopi. 

Dugaan warga menurut Budi, diperkuat dengan kondisi air Sungai Cisaat yang saat itu tengah tengah meluap. Hal itu terjadi setelah hujan deras terjadi di kawasan tersebut pada siang itu. 

Baca Juga: BNNK Garut Gelar Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan RAN P4GNPN

Budi menyampaikan, upaya pencarian terhadap korban sudah dilakukan sejak Kamis siang oleh warga akan tetapi tak membuahkan hasil. Warga akhirnya melaporkan hal itu ke pihak pemerintahan setempat dan polisi.

"Kami mendapatkan laporan pada Kamis sore kemarin dan langsung menurunkan tim untuk membantu upaya pencarian. Tim dari Basarnas Bandung pun langsung turun tangan dan bergabung bersama tim lainnya," katanya. 

Upaya pencarian yang melibatkan tim SAR gabungan dan dipimpin Basarnas ini, tutur Budi, dilakukan dengan melakukan penyisiran darat hingga Sungai Cimanuk sejauh 7 km.

Baca Juga: Wabup Garut Cek Langsung Tempat Relokasi Bagi Korban Banjir di Banjarwangi

Sungai Cisaat memang merupakan anak Sungai Cimanuk sehingga arus sungai tersebut bermuara ke paling besar di Garut tersebut. 

Personil SAR gabungan menurut Budi berjumlah lebih dari 40 orang. Mereka terdiri dari Basarnas, Koramil Bayongbong, Polsek Bayongbong, BPBD Garut, aparatur Pemerintah Desa Cigedug, Satpol PP Kecamatan Bayongbong, Tapak Gerot, Relawan Cikuray, serta masyarakat. 

"Kami berharap upaya pencarian yang melibatkan tim SAR gabungan ini bisa segera membuahkan hasil. Upaya pencarian dihentikan dulu pada Jumat malam dan besok pagi akan kita lanjutkan lagi," ujar Budi.***

 

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler