6 Orang Meninggal Diduga Difteri, Wabup Garut Nyatakan KLB

20 Februari 2023, 18:57 WIB
Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman menyatakan KLB difteri di salah satu desa di Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut. /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Penyakit difteri menyerang warga di salah satu desa di Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut pun menyatakan kasus ini sebagai kejadian luar biasa (KLB).

Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, menyebutkan kasus difteri menyerang warga Kampung Sukahurip, Kecamatan Pangatikan. Dari hasil pemeriksaan, baru dua orang yang dinyatakan positif sedangkan yang lainnya saat ini masih berstatus suspek. 

Dikatakan Helmi, sebelumnya di daerah tersebut ada enam orang warga yang meninggal dunia dengan gejala mirip difteri akan tetapi belum sempat diperiksa. Kemudian petugas turun ke lapangan dan menemukan ada beberapa warga yang dalam kondisi sakit dengan gejala yang sama. 

Baca Juga: Peringati Satu Abad Harlah NU, Ribuan Nahdliyin Berkumpul di SOR Adiwijaya Garut

"Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap sampel orang yang sakit, ternyata positif difteri. Saat ini baru dua orang yang hasil pemeriksaan sampelnya sudah keluar dan dinyatakan positif difteri," ujar Helmi, Senin, 20 Februari 2023.

Karena sebelumnya ada yang meninggal dunia diduga kuat akibat difteri kemudian ada dua warga yang positif difteri, imbuh Helmi, maka pihaknya menyatakan kasus ini sebagai kejadian luar biasa (KLB). Untuk saat ini penetapan KLB diberlakukan di wilayah Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan. 

Menyusul kejadian ini, Helmi mengimbau kepada masyarakat khususnya warga Desa Sukahurip agar sesegera mungkin melaporkan kepada petugas bila menemukan gejala mirip difteri. Untuk mempermudah pelaporan, pihaknya sudah membuka posko di Puskesmas terdekat. 

Baca Juga: Job Fair di Garut Buka 2.700 Lowongan Kerja dari 32 Perusahaan

Helmi juga mengimbau agar warga desa tersebut kembali mengenakan masker dalam aktivitas sehari-hari. Cara ini bisa menjadi salah satu upaya pencegahan penyebaran penyakit difteri yang memang termasuk jenis penyakit menular.

"Sedangkan untuk dinas serta instansi terkait lainnya, kami anjurkan untuk meminimalisir mobilisasi warga desa tersebut. Perintahkan juga warga untuk selalu menggunakan masker," katanya.

Sebagai upaya penanggulangan, Helmi mengungkapkan pihaknya telah membentuk tim. Petugas secara rutin akan melakukan pemeriksaan SWAB terhadap warga dengan gejala-gejala difteri. 

Baca Juga: GCF Berikan Dampak Positif Kebangkitan UMKM Garut

Masih menurut Helmi, pihaknya juga akan melakukan imunisasi massal terhadap warga Desa Sukahurip sebagai upaya pencegahan terus meluasnya penularan difteri. Sedangkan untuk warga yang sudah terindikasi, pihaknya akan mengisolasi di RSUD dr Slamet Garut sekaligus mengobatinya. 

"Termasuk juga untuk yang terlibat kontak erat yang jumlahnya mencapai 72 orang, kita juga akan berikan pengobatan agar tak terkena," ucap Helmi.***

 

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler