Gubernur Jabar akan Bantu Pulangkan PMI Asal Garut yang Diduga Alami Kekerasan di Riyadh

18 Mei 2023, 19:28 WIB
Anggota Komisi V DPRD Jabar, Enjang Tedi bersama salah seorang kerabat Ela, menunjukan ijazah dan foto Ela yang ditemukan di dalam rumahnya di kawasan Kampung Cikondang, Desa Tanjungkamunding, Kecamatan Tarogong Kaler yang sudah lama kosong dan tak terawat. /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Nasib seorang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Garut yang diduga telah mengalami tindak kekerasan majikan di wilayah Riyadh, Arab Saudi, mendapatkan perhatian Gubernur Jabar, Ridwan Kamil. Gubernur berjanji akan membantu proses kepulangan PMI tersebut ke tanah air sebagaimana harapan pihak keluarganya. 

Adanya kesiapan Gubernur Jabar untuk membantu kepulangan PMI bernama Ela Lestari dari Riyadh, diungkapkan anggota Komisi V DPRD Jabar, Enjang Tedi. Pernyataan itu menurutnya diungkapkan langsung oleh Gubernur dalam sidang paripurna di gedung DPRD Jabar, belum lama ini. 

"Hari Selasa lalu kami melaksanakan rapat paripurna di gedung DPRD Jabar. Dalam kesempatan tersebut secara langsung saya sampaikan kepada Pak Gubernur terkait permasalahan yang dialami salah seorang PMI asal Garut di Riyadh, Arab Saudi," kata Enjang Tedi, Kamis, 18 Mei 2023.

Baca Juga: 54 Tim se Jabar ukuti Turnamen Bola Voli Musadaddiyah Garut Cup 2023

Saat itu, tutur Enjang Tedi, dirinya menyampaikan kronologi serta kondisi terakhir Ela berdasarkan laporan yang ia terima dari pihak keluarganya. Informasi itu didapatkannya saat dirinya berkunjung ke kediamannya di Kampung Cikondang, Desa Tanjungkamunding, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut. 

Diungkapkannya, respon yang ditunjukan gubernur saat itu sangat baik. Ia langsung menyatakan akan membantu mengurus proses pemulangan Ela ke tanah air. 

Enjang pun menyampaikan apresiasi atas sikap gubernur yang sangat respek terhadap permasalahan yang dialami salah seorang PMI asal Garut di Riyadh. Ia pun berharap, dengan adanya bantuan dari gubernur, proses pemulangan Ela ke tanah air bisa semakin mudah dan cepat. 

Baca Juga: Pelanggaran Lalu lintas Meningkat Tajam, Polres Garut Kembali Berlakukan Tilang Manual

"Saya berkomitmen untuk mengadvokasi kasus yang dialami Ela hingga tuntas. Semoga Ela bisa secepatnya dibawa pulang ke tanah air dan berkumpul kembali dengan keluarganya," ujarnya. 

Politisi PAN ini pun menyampaikan sejumlah langkah yang sudah dilakukannya untuk mengadvokasi Ela. Dirinya sudah berkoordinasi dengan Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) untuk melacak keberadaan Ela di Riyadh serta koordinasi ke Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), serta Polres Garut. Ia juga mengakui telah mendapatkan informasi terkait identitas majikan Ela di Riyadh. 

Berdasarkan dokumen visa miliknya, diketahui nama majikan Ela adalah Khalid yang diperkirakan tempat lahirnya di daerah Qoisumah, wilayah Provinsi Timur Hafr Bathin, wilayah Riyadh, Saudi Arabia.

Baca Juga: Stafsus Menkumham Berikan Arahan Terkait Tupoksi Petugas Lapas dan Bapas di Garut

Enjang Tedi juga menyampaikan, dari informasi yang dihimpunnya, Ela merupakan seorang janda yang ditinggal cerai oleh suaminya. Ela diketahui sudah berada di Saudi setelah pergi meninggalkan rumah tanpa mengabari pihak keluarganya terlebih dahulu. 

Bahkan Ela nekat menitipkan dua anak kembarnya yang masih balita ke seorang temannya sebelum pergi ke Arab Saudi. Selain anak kembar itu, Ela juga mempunyai dua anak perempuan yang saat ini tinggal di kawasan Pameungpeuk. 

Sudah dua bulan terakhir, pihak keluarga dan kerabat Ela telah kehilangan kontak dengan Ela karena informasinya HP Ela sudah dirampas oleh sang majikan. Ela dikabarkan tidak diizinkan pulang ke Indonesia sebelum pihak keluarga mentransfer uang senilai Rp80 juta ke majikannya.***

 

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler