Setelah 31 Tahun Berlalu, Banjir Bandang Kembali Terjang Desa Baginda, Sumedang Selatan

- 26 Maret 2021, 22:14 WIB
Wakil Bupati Sumedang, H. Erwan Setiawan didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman meninjau lokasi longsor dan banjir di Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan, Jumat, 26 Maret 2021.*
Wakil Bupati Sumedang, H. Erwan Setiawan didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman meninjau lokasi longsor dan banjir di Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan, Jumat, 26 Maret 2021.* /Kabar-Priangan.com/Devi Supriyadi/

KABAR PRIANGAN – Banjir yang terjadi di Desa Baginda, Kec. Sumedang Selatan memang sering terjadi setiap datang musim penghujan. Hal itu diakui oleh Kepala Desa Baginda, Elan Sukalan.

Namun menurutnya, selama ini tak pernah terjadi banjir bandang seperti yang terjadi pada Kamis, 25 Maret 2021 lalu.

"Kejadian banjir seperti ini memang sering terjadi di setiap musim hujan dan berpotensi longsor. Namun tidak pernah terjadi banjir bandang. Baru terjadi lagi di Tahun 2021 setelah 31 tahun yang lalu. Mudah-mudahan kejadian ini tidak terjadi lagi," jelasnya.

Baca Juga: Banjir Bandang di Sumedang, Wabup: Ada 18 Titik Longsor dan 42 KK Terancam Longsor Susulan

Dia mengatakan, akibat kejadian banjir bandang tersebut, di Desa Baginda ada 3 titik bencana yang menutup bahu jalan.

"Tiga titik yang paling besar ada di RT 6 RW 5 Desa Baginda. Untuk titik bencana yang lainnya sedang didata oleh pihak desa, termasuk rumah warga yang terdampak juga terkena longsor," ucapnya.

Elan menyebutkan, untuk korban jiwa di desanya tidak ada. "Alhamdulillah di Desa Baginda tidak ada korban jiwa tapi ada kerusakan material. Untuk warga yang terancam longsor kami sudah menyiapkan GOR Desa untuk evakuasi," ujar Elan.

Baca Juga: Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya Terpilih, Ade-Cecep Dijadwalkan 26 April 2021

Komandan Tim Rescue Kantor SAR Bandung, Idham Salasa mengatakan, pada Jumat pagi pukul 05.30 WIB korban bernama Wareng alias Mamat Rahmat (40) yang dilaporkan hanyut berhasil ditemukan Tim SAR Gabungan dalam keadaan tewas.

"Pukul 06.15 WIB korban berhasil dievakuasi dan diserahterimakan ke pihak keluarga korban untuk kemudian diteruskan ke RSUD Sumedang. Korban ditemukan di area pesawahan yang merupakan limpahan dari banjir bandang tersebut," ujarnya.

Idham menyebutkan, kesulitan yang ditemui tim saat evakuasi yaitu akses untuk menuju lokasi harus melewati sungai, pesawahan serta jembatan yang putus sehingga tim harus mengupayakan pembuatan akses tersendiri untuk menuju lokasi.

Baca Juga: Gelapkan Puluhan Mobil, Seorang Mahasiswa di Tasikmalaya Ditangkap Polisi

"Dengan ditemukannya korban maka diusulkan penutupan Operasi SAR dan Tim SAR Gabungan kembali ke kesatuan masing masing," ujarnya.

“Adapun unsur SAR yang terlibat yaitu Basarnas Bandung, BPBD Sumedang, Polsek Sumedang Selatan, Damkar, Tagana, Al Fatah, Sigab Persis, FKP3D, Relawan Kompas, dan Indonesia Escorting Ambulance Sumedang,” ungkapnya. ***

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x