Dua Pria yang Terlibat Duel Berdarah Ternyata Bermusuhan Sejak SD dan Ada Ikatan Saudara

- 30 Maret 2021, 18:45 WIB
Tim Inafis Polres Tasikmalaya Kota melakukan olah tempat kejadian perkara terkait peristiwa duel berdarah.
Tim Inafis Polres Tasikmalaya Kota melakukan olah tempat kejadian perkara terkait peristiwa duel berdarah. /kabar-priangan.com/Ema Rohima/

KABAR PRIANGAN - Dua pria yang terlibat duel hingga saling bacok, ternyata sudah sejak lama bermusuhan dan menjadi musuh bebuyutan.

Terakhir, mereka berdua ribut sekitar beberapa bulan lalu namun tidak sampai saling bacok. Ironisnya, penyebabnya selalu dengan permasalahan yang tidak jelas.

Parahnya, lagi keduanya masih bersaudara dan bermusuhan ketika masih sama-sama duduk di bangku sekolah dasar.

Baca Juga: Dipicu Dendam Lama, Dua Pria Duel Saling Bacok Hingga Keduanya Terkapar

Kedua pria yang terlibat duel bernama Dadan Suhendar (40) warga Desa Pamoyanan, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya. Satunya lagi, bernama Dani alias Ompong (40) warga Desa Pagersari, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya.

Duel itu terjadi di pinggir jalan di Desa Pamoyanan, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa 30 Maret 2021 dini hari. Saat ini kasus duel berdarah itu tengah diusut oleh kepolisian.

Kepala Desa Pagersari, Hendi Rustendi mengatakan saat ini keduanya masih menjalani perawatan medis. Bahkan, satu orang terpaksa harus dirujuk karena mengalami luka cukup serius.

Baca Juga: Ibu dan Anak di Tasikmalaya Nekad Lawan Pelaku Kejahatan

Keduanya bermusuhan sudah sejak lama, yakni masih sejak duduk di SD. Karena dulu keduanya masih bertetanggaan, bahkan masih ada ikatan saudara.

"Antara Dadan dan Dani dulu bertetanggaan tinggal di Desa Pagersari. Bahkan masih bersaudara," kata Hendi.

Menurutnya, sejak masih kecil keduanya kerap bermusuhan dan berkelahi. Padahal, sejak bapaknya meninggal dunia, Dadan bersama ibunya pindah ke Desa Sukapada tempat asal ibunya. Namun permusuhan itu terus berlanjut, dan perkelahian selalu terjadi.

"Sekitar usia SMP, sejak ayahnya meninggal dunia Dadan pindah ke tempat asal ibunya. Namun permusuhan itu terus berlanjut hingga sekarang. Asal ketemu dimana saja, selalu berakhir dengan perkelahian," ucapnya.

Baca Juga: Tingkatkan Profesionalitas Wartawan, Pikiran Rakyat Media Network Gelar UKW

Keduanya juga sudah sama-sama menikah. Dadan menikah dengan warga Desa Pamoyanan dan beridentitas warga Pamoyanan. Namun secara emosional masih warga Desa Sukapada, apalagi lebih sering tinggal di Sukapada.

Adapun terkait terjadinya duel berdarah itu, hingga saat ini belum jelas masalahnya dan masih diselidiki kepolisian.

Berdasarkan informasi, kejadian bermula saat Dadan sedang nongkrong di pinggir jalan bersama teman-temannya.

Baca Juga: Dua Pelaku Spesialis Curanmor Berhasil Dibekuk Satreskrim Polsek Cijeunjing Ciamis

Tiba-tiba, datang Dani yang juga bersama teman-temannya. Hingga terjadilah keributan yang sama-sama membawa senjata tajam jenis golok.

"Kemungkinan sudah janjian untuk melakukan duel. Karena ada informasi, sebelumnya Dadan yang mencari Dani," tuturnya.

Dikatakan Hendi, akibat duel itu, keduanya terkapar dengan penuh luka senjata tajam. Saat ini keduanya terbaring dan mendapatkan penanganan medis, ungkapnya.

Sementara itu, yang memprihatinkan aksi duel saling bacok tersebut tidak ada yang berani menghentikan. Warga yang berada di sekitar lokasi, lebih memilih menjauh karena khawatir terkena sabetan senjata tajam.

Baca Juga: Ratusan Massa dari Forum Umat Islam Ciamis Datangi DPRD Menuntut Keadilan Hukum Bagi HRS

Sebagiannya, memilih sengaja merekam kejadian tersebut menggunakan kamera ponsel.

"Saya sudah menggelar rapat koordinasi dengan para kepala desa dan tokoh masyarakat. Tujuannya, dari kejadian itu jangan sampai meluas menjadi aksi saling serang," kata Kapolsek Pagerageung, AKP. Erustiana.

Menurutnya, ini aksi yang sangat sadis dan memprihatinkan. Pihak kepala desa dari tiga desa dan tokoh masyarakatnya, sudah dikumpulkan untuk cipta kondisi.

Upaya itu dilakukan untuk mencegah atau mengantisipasi permasalahan tidak berkepanjangan. Apalagi dua orang yang berduel itu antar orang tua masih ada hubungan saudara.

"Kami berharap peristiwa ini tidak terulang lagi. Karena itu pihaknya akan meningkatkan pengawasan dan patroli rutin," ungkapnya.***

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah