Baca Juga: Perpanjang SIM Secara Online, Berikut Langkah-langkah yang Harus Diikuti
Rinciannya itu, Pemulihan Ekonomi di Daerah, Jumlah Alokasi Rp. 7.463.210.000,-. Realisasi sejumlah Rp. 6.500.791.416.
Terkait Penanganan Corona Virus Desease (COVID-19) Bidang Kesehatan, Jumlah Alokasi Rp. 2.802.500.000. Realisasi sejumlah Rp. 2.623.517.936.
Menjawab koreksi DPRD Kota Banjar, terkait mekanisme penyusunan pelaporan LKPJ Tahun 2020, dikatakan Hj. Ade, pihaknya berpedoman pada Permendagri Nomor 18/2020 tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
Baca Juga: Hal-hal yang Bisa Membatalkan Pahala Puasa. Apa Saja?
Lebih lanjut dia berjanji, Pemerintah Daerah Kota Banjar kedepannya akan menyajikan Laporan LKPJ lebih detail dan informative.
Menyikapi ketergantungan pada dana transfer daerah dan PAD hanya menyumbang 15,8 persen serta pendapatan turun Rp 24,9 miliar, dikatakan Hj. Ade, Pemerintah Kota akan membuat program dan kegiatan prioritas untuk dapat meningkatkan PAD.
Menurutnya, Pandemi Covid -19 menjadi penyebab turunnya pendapatan. Karena kurangnya aktivitas perekonomian masyarakat, sehingga pemasukan terhadap pajak dan retribusi menjadi berkurang.
Baca Juga: Video Tukang Becak Korban Pencurian Menangis Histeris, Viral di Media Sosial
"Hal ini menjadi tugas kita bersama untuk mencari solusi peningkatan pajak dan retribusi daerah," ujarnya***