Ngabuburit, Sawah Langganan Banjir di Paledah Pangandaran Disulap Jadi Wisata Air Dadakan

- 23 April 2021, 14:55 WIB
Obyek wisata baru di areal persawahan yang menjadi langganan banjir, Pemerintahan Desa, Bumdes dan kelompok masyarakat Desa Paledah, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran.
Obyek wisata baru di areal persawahan yang menjadi langganan banjir, Pemerintahan Desa, Bumdes dan kelompok masyarakat Desa Paledah, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran. /Istimewa/


KABAR PRIANGAN - Memanfaatkan areal persawahan yang menjadi langganan banjir, Pemerintahan Desa, Bumdes dan kelompok masyarakat Desa Paledah, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, berinisiatif menyulap lokasi tersebut menjadi arena wisata air bebek goes.

Seperti diketahui persawahan di daerah ini sudah menjadi langganan banjir saat hujan deras dan meluapnya air Sungai Citanduy.

Kehadiran wahana wisata air dadakan ini, tak ayal disambut antusias warga yang ‘ngabuburit’ menunggu adzan Maghrib di Bulan Ramadan ini. Menjelang berbuka puasa, warga yang sedang ngabuburit, rela antre untuk menggunakan permainan bebek gowes.

Baca Juga: Aturan Berubah, Larangan Mudik Menjadi Terhitung 22 April Hingga 24 Mei 2021

Setyaningsih (35) salah satu pengunjung mengatakan, kehadiran sarana permainan ini disambut gembira warga sekitar. Selain lokasinya dekat, di Bulan Ramadan menjadi tempat ngabuburit yang asyik sambil menyenangkan anak-anak.

“Tadi lumayan antre menunggu giliran. Selain baru di buka dua hari, bebek goesnya pun hanya ada 8 unit,” ucapnya, Selasa (21/4/2021) lalu.

Kepala Desa Paledah, Sano mengatakan, bahwa permainan bebek gowes di lokasi banjir ini dikelola oleh lembaga desa dan baru beroperasi dua hari.

Baca Juga: Kabar Gembira, Pemerintah Kucurkan Rp 30,6 Triliun untuk THR PNS, TNI dan Polri

“Di hari pertama kita tidak memungut biaya alias gratis dan pada hari ke dua baru dikenakan biaya dengan tarif Rp 10 ribu setiap 15 menit,” ujar Sano di lokasi.

Permainan bebek gowes ini kata Sano, bukan hanya untuk ngabuburit di bulan suci Ramadan saja. Dirinya berharap akan tetap berlanjut tentu tergantung surut tidaknya air.

Halaman:

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah