Sementara itu Operasional Manager Hotel, Adi Sukma Nugraha menjelaskan alasan para relawan harus keluar dari hotel, karena masa kontrak tinggal sudah habis pada 30 April.
Sebelumnya, pihak hotel sudah mempertanyakan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat, namun tidak ada jawaban apakah akan diperpanjang atau tidak. Hingga kini tidak ada kepastian.
Baca Juga: Upah Pengubur Jenazah Covid- 19 di Kota Banjar Belum Dibayar, Nilainya Mencapai Rp204 Juta
"Padahal Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya sudah membantu dengan mengirimkan surat ke Pemprov Jawa Barat, namun tidak ada kepastian," ucapnya.
Dikatakan dia, saat ini ada 100 orang yang terdiri dari relawan analis, perawatan dan dokter. Mereka harus mengosongkan kamar hotel, karena sesuai kontrak awal tidak ada jawaban dan terpaksa harus keluar dari hotel, ungkapnya.***