Network
KABAR PRIANGAN - Pemerintah Kota Tasikmalaya akhirnya membolehkan Masjid Agung Kota Tasikmalaya digunakan untuk melaksanakan Salat Iedul Fitri pada tanggal 1 Syawal 1442 H.
Keputusan tersebut menyusul perubahan status Covid Kota Tasikmalaya dari sebelumnya merah telah menjadi oranye.
Plt Walikota Tasikmalaya H.Muhammad Yusuf mengatakan, pihaknya sangat lega dengan kembalinya status Kota Tasikmalaya dari zona merah ke zona oranye.
Baca Juga: Lebaran 1442 H, Pemkot Tasikmalaya Putuskan Tidak Ada Solat Iedul Fitri di Masjid Agung
"Alhamdulillah tentu ini kegembiraan bersama warga Kota Tasikmalaya dimana hari ini Kota Tasik telah kembali ke zona oranye," ujar Yusuf, Senin. 10 Mei 2021.
Dengan kembalinya Kota Tasikmalaya dari status zona merah ke zona oranye kata Yusuf, langkah - langkah pengetatan yang sebelumnya dilakukan akan diperlonggar kembali.
"Ya kita perlonggar kembali, seperti Masjid Agung Kota Tasikmalaya kita perbolehkan untuk digunakan Salat Iedul Fitri nanti," katanya.
Baca Juga: Kesiapan Pembelajaran Tatap Muka di Kabupaten Tasikmalaya Sudah 80 Persen
Namun demikian lanjut Yusuf, pihaknya tetap meminta masyarakat untuk tidak abai protokol kesehatan. Penerapan 5M tetap wajib dilaksanakan dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus covid yang kini masih terjadi.
Termasuk lanjut dia, walau Masjid Agung Kota Tasik bisa digunakan Salat Id, penerapan protokol kesehatan akan tetap diberlakukan secara ketat.
Bahkan lanjut dia, guna mengantisivasi melubernya jemaah saat pelaksanaan Salat Id, pihaknya akan meninta satgas covid dan Forkopimda untuk melakukan pengamanan dan pengawasan selama pelaksanaan Salat Id.
Baca Juga: Pemudik Membludak, Petugas Pos Penyekatan Kewalahan. Kapolres: Hari Personel Penjagaan Dipertebal
"Ya pasti jamaah akan meluber ke jalan bisa di samping kiri dan kanan Masjid Agung yaitu di Jalan Yudanegara dan Jalan Masjis Agung bahkan diatas batu andesit Jalan HZ Mustofa," katanya.
Apalagi didalam masjid, kata dia, dibatasi untuk jaga jarak.
Kepala Dinas KominfoDrs. H. Asep MP menjelaskan, dari hasil rapat evaluasi tim gugus tugas penanganan covid19, Kota Tasikmalaya saat ini kembali ke zona oranye.
Baca Juga: Ngamar Siang Hari di Penginapan Pantai Karapyak, 12 Pasangan Bukan Muhrim Kena Razia
Untuk itu ujar dia, pelaksanaan Salat Id yang semula tak bisa dilaksanakan di Masjid Agung, kini kembali bisa dilaksanakan, termasuk masjid-masjid besar lainnya.
Hanya saja ujar dia, walau Masjid Agung Kota Tasik bisa digunakan untuk Salat Id, lingkupnya hanya untuk masyarakat sekitar atau tingkat ke-DKM-an saja.
Sementara untuk solat Ied tingkat kota, sama ditiadakan seperti tahun kemarin. Hal itu kata Asep, untuk mengantisipasi membludaknya jemaah Salat Id.
Baca Juga: Jalur Perahu Rakit Alternatif Pemudik Diperketat
Ketua Harian DKM Mesjid Agung Kota Tasik, KH Aminudin Bustomi mengatakan, kembalinya Kota Tasikmalaya menjadi zona oranye menjadi kebahagiaan karena masyarakat masih bisa Salat Id di masjid besar sesuai protokol kesehatan.
"Pertama Alhamdulillah, itu kan tugas kita memaksimalkan apa yang kita tidak bisa. Alhamdulillah berkat doa kita, doa warga Kota Tasikmalaya, dan doa pemimpin yang adil, situasi sekarang sudah bisa dilaksanakan,” katanya.
Menurutnya dengan kondisi status Covid Kota Tasikmalaya, maka harus ada konsekuensi yang dihadapi.
Baca Juga: Golkar Kota Tasikmalaya Targetkan 8 Kursi di Pemilu Legislati 2024
“Ini konsekuaensinya. Kalau zona merah harus seperti apa, dan zona oranye seperti apa. Kemarin zona merah sekarang zona oranye sehingga kita bisa beribadah dengan lebih khusyu. Semua terimakasih," kata Aminudin.***
