Waspada! Lonjakan Covid-19 di Kabupaten Garut Mengkhawatirkan

- 2 Juni 2021, 18:09 WIB
Ilustrasi Covid- 19
Ilustrasi Covid- 19 /Freepik/

KABAR PRIANGAN - Lonjakan kasus Covid- 19 di Kabubaten Garut pada dua pekan terakhir ini sangat mengkhawatirkan.

Peningkat kasus konfirmasi Covid-19 di Kabupaten Garut dimulai sejak tanggal 16 Mei hingga tanggal 29 Mei 2021 yaitu sebanyak 766 kasus. Atau 2,6 kali lipat dibanding periode sebelumnya.

Peningkatan tersebut, menyebabkan ruang isolasi di sejumlah rumah sakit yang ada di Garut mulai terisi dengan tingkat di atas standar 60 persen.

Baca Juga: Kasus Covid- 19 Meningkat, Kegiatan PTM di Garut Dihentikan

Berdasarakan data dari Humas Satgas Covid-19 Garut, jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Garut per hari Senin 31 Mei 2021 malam mencapai 9.568 kasus terkonfirmasi positif.

Akibat dari lonjakam kasus Covid- 19 itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut telah melakukan langkah-langkah antisipasi guna memutus mata rantai pengebaran Covid- 19, di antaranya yaitu dengan memberhentikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Garut.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, Rabu 2 Juni 2021 menyebutkan, langkah itu penting dilakukan agar penyebaran covid-19 dapat diatasi.

Baca Juga: Tahun ini, Kabupaten Garut Dapat Jatah 570 Kuota CPNS, Terbanyak Tenaga Kesehatan

Artinya, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid- 19 Pemkab akan melakukan berbagai cara, dan itu termasuk mengantisipasi terjadinya claster wisata.

"Hari Sabtu kemarin, Muspida kumpul untuk antisipasi terjadinya cluster wisata, yang berujung pada penutupan tempat wisata, termasuk objek wisata Cipanas ditutup," ujarnya.

"Selanjutnya Pak Bupati melaksanakan zoom meeting dengan para kepala Puskesmas guna melakukan percepatan penanganan Covid- 19 ini. Sehingga ada satu suara yang sama, baik di kecamatan, maupun di Puskesmas sebagai unit terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan," ujar Sekda Garut menambahkan.

Selain itu, kata Nurdin, Pemkab Garut juga akan mengupayakan memperbanyak vaksin
Covid-19. Sebab sejauh ini baru sekitar 100.000 an dosis vaksin yang diterima Kabupaten Garut, dari kebutuhan 3,6 juta dosis vaksin.

Baca Juga: Pengenaan Tarif Cek Saldo dan Tarik Tunai di ATM Link Ditunda. YLKI: Seharusnya Dibatalkan, Bukan Ditunda!

"Vaksin ini juga jadi akar masalah, yang kita terima masih sangat jauh dari jumlah yang dibutuhkan. Untuk 1,8 juta jiwa kali 2, sekitar 3,6 juta jiwa, yang kita terima baru 100.000 an. Coba bayangkan terlalu jauh, kan. Makanya saat ini upaya Pemkab Garut itu, salah satunya menambah dan memperbanyak vaksin," katanya.

Menurut Sekda, tempat wisata bisa dibuka kembali jika pengelolanya memegang komitmen dengan menaati prokes, serta bisa membatasi pengunjung maksimal 50 persen dari kapasitas daya tampung area wisata.

"Syukur-syukur bisa sampai 25 persen isinya, sehingga kerumunan massa bisa dihindari. Karena salah satu faktor penyebab munculnya covid-19 itu banyaknya kerumunan massa atau tidak jaga jarak," ujar Nurdin Yana.***

 

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah