Petugas akan diturunkan langsung untuk melakukan penyelidikan guna mengungkap penyebab pasti kebakaran yang telah menghanguskan seluruh kios dan lapak PKL ini.
"Secepatnya petugas akan melakukan penyelidikan guna mengungkap penyebab kebakaran. Besok pagi juga penyelidikan akan sudah dilaksanakan agar hasilnya bisa secepatnya diketahui," kata Andrey.
Kepala Bidang Operasi dan Penyelamatan pada Dinas pemadam Kebakaran (Disdamkar) Garut, Wawan Sobarwan, mengatakan banyaknya bahan-bahan yang mudah terbakar, membuat para petugas kesulitan memadamkan api.
Untuk dapat memastikan api benar-benar sudah padam, petugas memerlukan waktu cukup lama yakni mencapai 10 jam.
Baca Juga: Hingga 75 Tahun Indonesia Merdeka, Warga Dusun Bobos di Sumedang Masih Terisolir
"Bangunan kios dan lapak yang terbuat dari kayu, membuat api dengan cepat membesar dan merembet. Petugas pun sampai harus beberapa kali membutuhkan suplai air karena api sulit sekali untuk dipadamkan," kata Wawan.
Beruntung saat melakukan upaya pemadaman, ujar Wawan, pihaknya dibantu oleh banyak sekali personil dari TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, BPBD, serta warga sekitar.
Kebakaran pasar sementara Leles ini dinilainya musibah besar mengingat jumlah kerugian materi yang ditimbulkan nilainya sangat besar.
Disebutkannya, Disdamkar Garut menurunkan 6 unit kendaran yang terdiri dari 3 unit pancar, 2 unit water supply, dan 1 rescue untuk memadamkan kobaran api yang sudah besar saat petugas tiba di lokasi.
Baca Juga: Stunting dan Covid-19 Jadi Fokus Pembahasan Rakor Pendamping PPJ Kabupaten Tasikmalaya