Untuk teknisnya, ia mengatakan, tidak ada perbedaan dengan vaksinasi orang dewasa.
"Bedanya, untuk pendaftaran saja, nanti harus membawa kartu keluarga, karena belum rata-rata anak usia itu belum memiliki KTP," terang Atang.
Baca Juga: Tiga Pabrik Esensial dan Satu Pabrik Non-Esensial Dikenai Tipiring
Ia berharap, jika vaksinasi untuk anak ini bisa segera dimulai sebelum tahun ajaran baru.
Oleh karenanya saat ini pihak Dinas Kesehatan tengah berkordinasi dengan Dinas Pendidikan guna mendata jumlah total anak di Kabupaten Tasikmalaya pada usia 12 - 17 tahun sebagai sasaran vaksinasi.
Begitu pun dengan lingkungan pesantren, vaksinasi ini bisa dilakukan dengan mendatangi lokasi tujuan.
Baca Juga: Jangan Anggap Sepele Karang Gigi. Bisa Sebabkan Penyakit Jantung dan Stroke
"Kami harap semoga bisa secepatnya tersedia vaksin, agar percepatan vaksinasi di indonesia ini bisa mencapai sesuai target," ujarnya.
Salah seorang warga, Lilis (40) warga Kecamatan Ciawi, mengaku, jika program vaksinasi anak di Kabupaten Tasikmalaya segera dilakukan.
Hal ini guna melindungi anaknya yang kini beranjak dewasa dan hendak masuk ke bangku SMA.
Baca Juga: Nongkrong Berkerumun di Kota Tasik,Bersiap Saja Kena Sanksi dari Petugas