Nasib Wisata Samalengoh Camp Selama PPKM Darurat

- 21 Juli 2021, 14:59 WIB
Seorang petugas pengelola Wisata Samalengoh Camp, sedang memelihara salah satu spot foto di lokasi tersebut.
Seorang petugas pengelola Wisata Samalengoh Camp, sedang memelihara salah satu spot foto di lokasi tersebut. /kabar-priangan.com/Taufik R/


KABAR PRIANGAN - Sejak Pemerintahan Daerah Kabupaten Sumedang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), semua tempat wisata di wilayah Sumedang serentak di tutup sementara.

Tak terkecuali tempat wisata Samalengoh Camp, di wilayah Desa Gunturmekar, Kecamatan Tanjungkerta, Kabupaten Sumedang.

Tempat wisata yang terletak di kawasan Bukit Blok Gunung Gajah ini pun sampai sekarang masih ditutup, dan tidak menerima pengunjung.

Baca Juga: Ponpes Al-Hikamussalafiyyah Terapkan Aturan Orang Tua Santri Tak Boleh ke Pesantren

Namun demikian, agar kondisi tempat wisata tetap terjaga dan terawat dengan baik, Kelompok Penggerak Pariwisata (Kompepar) Samalengoh, terpaksa harus tetap menugaskan anggotanya untuk berjaga (piket) di lokasi wisata.

"Sejak tanggal 3 Juli 2021 lalu juga, Samalengoh Camp ini sudah kami tutup. Tapi walaupun ditutup, kami tetap memberlakukan tugas piket di lokasi," kata Ketua Pengelola Wisata Samalengoh Camp, Otong Nursobah, Rabu (21/7/2021).

Anggota Kompepar yang kegiliran piket ini, lanjut Otong, nantinya mereka memiliki tugas untuk membersihkan seluruh area wisata, termasuk menjaga seandainya ada pengunjung yang nekad masuk ke lokasi wisata.

Baca Juga: Jangan Panik! Jika Harus Isoman Lakukan Hal Ini

"Karena lokasi wisata ini jauh dari pemukiman, kadang suka ada saja warga yang nekad berkunjung. Seandainya ada yang nekad seperti itu, maka petugas kami akan langsung melarangnya masuk, dan menyarankan pengunjung untuk pulang kembali," ujar Otong.

Tindakan tegas ini, lanjut dia, sengaja diterpakan dalam rangka mendukung pelaksanaan PPKM Darurat di wilayah Kabupaten Sumedang.

Sebab apabila pihak pengelola memberikan kelonggaran kepada pengunjung, khawatir nantinya akan banyak pengunjung liar yang seenaknya masuk ke tempat wisata itu.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 21 Juli 2021: Elsa Nekat Cabut Selang Oksigen Sumarno, Andin Cemburu Berat

"Jadi mohon maaf saja, untuk sementara ini kami tidak bisa menerima pengunjung dulu. Nanti kalau pemerintah sudah memperbolehkan tempat wisata ini dibuka, baru kami bisa menerima pengunjung lagi," tuturnya.

Pengetatan penjagaan di lokasi wisata Samalengoh Camp ini, kata Otong, murni inisiatif dari para pengelola dan pengurus Kompepar. Karena sebagai pengelola wisata, pihaknya juga tentunya wajib mematuhi setiap aturan dan kebijakan dari pemerintah.

Ditambahkan Otong, saat ini kondisi Samalengoh Camp masih tetap asri, walaupun ditutup untuk pengunjung, tapi setiap harinya tempat itu selalu dijaga dipelihara secara bergiliran oleh para pengurus Kompepar.

Baca Juga: 80.000 Pasien Covid-19 di Jawa Barat Jalani Isoman

Terlebih, setelah Pemerintah Daerah melalui Dinas Kebudayaan Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) melakukan penataan, sekarang Samalengoh Camp lebih terlihat indah dan nyaman untuk dijadikan tempat berlibur.

Seperti diketahui, kawasan wisata Samalengoh Camp ini, sebenarnya baru dibuka pada tanggal 9 Agustus 2020.

Walaupun baru, destinasi wisata ini ternyata dapat berkembang dengan sangat cepat, sehingga mampu menjadi salah satu tempat wisata unggulan di Sumedang.

Baca Juga: Soal PPKM Darurat, Ketua PHRI Garut: Kami Benar-benar Prustasi yang Didapat Hanya Larangan Tanpa Solusi

Sejak tempat wisata itu dibuka, tercatat sudah ada ribuan pencinta alam dari berbagai daerah yang berkunjung menikmati suasana malam dengan berkemah di lokasi itu.

Bahkan saat ini juga, pihak pengelola masih sering menerima pesan dari calon pengunjung yang ingin mengkonfirmasi kapan lokasi wisata itu mulai dibuka kembali untuk berkemah.***

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah