Ridwan Kamil juga menjelaskan bahwa saat ini anak-anak santriwati yang menjadi korban, sudah dan sedang diurus oleh tim DP3AKB provinsi Jawa Barat untuk trauma healing.
Untuk mereka juga disiapkan pola pendidikan baru sesuai hak tumbuh kembangnya.
Baca Juga: Dokter Tirta Terima Banyak Pertanyaan Tentang Tato. Ini Penjelasannya
Forum institusi Pendidikan atau forum pesantren diminta untuk saling mengingatkan jika ada praktik-praktik pendidikan yang di luar kewajaran. Tidak hanya forum institusi pendidikan atau forum pesantren, tapi juga aparat setempat.
“Meminta forum institusi pendidikan/forum pesantren untuk saling mengingatkan jika ada praktik-praktik pendidikan yang di luar kewajaran.Juga agar aparat setempat di level desa/kelurahan agar selalu memonitor setiap kegiatan publik yang berada di wilayah kewenangannya,” lanjutnya.
Ridwan Kamil berharap agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali.
Baca Juga: Dinamika Politik Jelang Pilrek Unsil Makin ‘Liar’. Ada 10 Nama yang Disebut-sebut Layak Jadi Rektor
“Semoga kejadian ini tidak terulang lagi, dan semoga keadilan bisa dihadirkan oleh pengadilan kepada kasus ini,” pungkasnya.
Terlihat beberapa warganet mengomentari cuitan dari Gubernur Jawa Barat tersebut.
“Di amerika yang gini bisa puluhan tahun atau dikebiri kimia atau dihukum mati malahan. di indo gimana kalo ga viral entar bentar ditahanya,” cuit akun @Fdly__