Masjid Al Kamil, Dongkrak Harga Lahan di Sepanjang Jalan Lingkar Timur Jatigede Sumedang, Naik Fantastis

- 3 Januari 2022, 13:31 WIB
Pembangunan Masjid Al Kamil di Jalan Lingkar Timur Jatigede, Sumedang mampu mendongkrak harga lahan di wilayah Jatigede
Pembangunan Masjid Al Kamil di Jalan Lingkar Timur Jatigede, Sumedang mampu mendongkrak harga lahan di wilayah Jatigede /kabar-priangan.com/DOK Nanang Sutisna/

KABAR PRIANGAN - Sejak dibangun Jalan Lingkar Timur Jatigede di Sumedang, Jawa Barat, pembangunan di wilayah pelosok tumbuh berkembang.

Jalan Lingkar Timur Jatigede yang rampung dibangun tahun 2019 sebagai pengganti jalan arteri yang tergenang Waduk Jatigede itu, kini menjadi akses penting penghubung dari Tasikmalaya, Garut dan Sumedang wilayah timur menuju Bandara Kertajati di Majalengka.

Imbas dibangunnya Jalan Lingkar Timur Jatigede selain berdampak pada peningkatan pembangunan di wilayah Sumedang timur, kini berdampak pada naiknya harga lahan di sepanjang jalan tersebut.

Baca Juga: ASTAGA! Ternyata Ada Juga Tempat Pesugihan di Kawasan Waduk Jatigede Sumedang, Syaratnya Menggiurkan

Sebelum dibangun, Jalan Lingkar Timur Jatigede, harga lahan di daerah perlintasan jalan, seperti di blok Cibala, Desa Sarimekar (Kecamatan Jatinunggal), blok Ciboboko, Desa Mekarasih, blok Pancuranbungur, Desa Ciranggem, blok Sabelit, Desa Jemah (Kecamatan Jatigede), hanya berkisar Rp300 ribu per tumbak.

Namun dua tahun setelah terbangun Jalan Lingkar Timur Jatigede,harga tanah di pinggir perlintasan sepanjang jalan itu, berkisar Rp6 juta hingga Rp8 juta per tumbak. 

Ditambah lagi, kini ada pembangunan Masjid Al Kamil yang digagas oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan rencana pembangunan Menara Kujang Kembar di kawasan Panenjoan, Jatigede.

Baca Juga: Warga Eks Genangan Waduk Jatigede Sumedang, 6 Tahun Tempati Lahan Relokasi, Tak Miliki Sertifikat

"Setiap waktu harga (lahan) terus berubah, karena hingga sekarang banyak bangunan, baik rumah tinggal, rumah makan atau lainnya dibangun di sepanjang jalan lingkar," ujar Lutfi pemilik warung makan di Pancuranbungur, Desa Ciranggem, Kecamatan Jatigede, Senin, 3 Januari 2022

Kini, kata dia, lahan tanah di sepanjang Jalan Lingkar Timur Jatigede semakin dilirik banyak pembeli. Terutama pembeli dari luar daerah Jatigede

Sebelumnya banyak lahan di pinggir jalan sudah dibeli dari pemiliknya. Lahan-lahan tersebut dipergunakan untuk berbagai bangunan. Seperti warung, toko bangunan dan lainnya.

Baca Juga: 40 Tahun Lahannya Terlewat Dibayar, OTD Waduk Jatigede Sumedang Lakukan Gugatan di Pengadilan Negeri

Ia mengatakan, Jalan Lingkar Timur Jatigede kini jadi akses penting untuk penunjang wisata Waduk Jatigede 

Akibat banyak yang melirik, kata dia, lonjakan harga tanah pun tak terelakan.

Seperti diketahui, Jalan Lingkar Timur Jatigede membentang dari Desa Sarimekar, Kecamatan Jatinunggal hingga Desa Cipicung, Kecamatan Jatigede. Panjang Jalan Lingkar Timur Jatigede mencapai 22 kilometer dengan lebar sekitar 6-8 meter.

Baca Juga: CERITA WADUK JATIGEDE: Detik-detik Jelang Digenangi Air, Ratusan Ibu di Sumedang, Nangis di Pelukan Artis Ini

Jalan ini juga melintasi dua kecamatan dan lima desa.***

 

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah