Kasus Predator Anak Kembali Mencuat di Bandung, Empat Anak Jadi Korban. Pelaku Asal Garut, Kabur di Pagi Buta

- 10 Januari 2022, 17:38 WIB
Ilustrasi pencabulan terhadap anak-anak. Kasus predator anak kembali mencuat di Kota Bandung. Pelaku berasal dari Garut dan saat ini berhasil kabur.*
Ilustrasi pencabulan terhadap anak-anak. Kasus predator anak kembali mencuat di Kota Bandung. Pelaku berasal dari Garut dan saat ini berhasil kabur.* /Dok PRFM/

KABAR PRIANGAN - Kasus predator anak kembali mencuat di Kota Bandung. Kali ini kasusnya terjadi pada pertengahan Oktober 2021 lalu, dan baru mencuat saat ini.

Kejadian tersebut menggegerkan warga Kelurahan Cigadung, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung. Dari pengakuan aparat RT setempat, pihaknya telah menerima beberapa laporan warganya diduga dilecehkan oleh terduga berinisial CC.

Semua korban adalah anak-anak dengan usia rata-rata 9 tahun dan berstatus pelajar. Sementara tersangka yang berprofesi sebagai tukang jahit asal Garut langsung menghilang saat kasus ini terungkap.

Baca Juga: Pemkab Garut Tunggu Informasi Kelanjutan Mega Proyek Jalan Tol Gedebage–Cilacap

Salah satu orangtua diduga korban pelecehan berinisial R mengatakan, tersangka masih tetangga, bahkan rumahnya berdempetan.

Dikutip Kabar-Priangan.com dari Pikiran-Rakyat.com, kejadian kelam yang menimpa anak perempuannya masih berusia 9 tahun itu, pertama diketahui pada Jumat, 15 Oktober 2021.

Ketika itu, korban pulang bermain dari rumah temannya, yakni anak tersangka, sekitar pukul 09.00 WIB.

Baca Juga: Pemkab Garut Tunggu Informasi Kelanjutan Mega Proyek Jalan Tol Gedebage–Cilacap

Ketika itu orangtua korban mencurigai gerak jalan anaknya itu yang tidak biasa. Setelah ditanya, sang anak malah ketakutan.

Belum juga terjawab kecurigaan pada diri sang anak, orangtua korban melihat darah pada bagian belakang celana.

Kaget dengan apa yang dilihat, orangtua korban menanyai anaknya tentang noda darah di celana bagian belakang.

Baca Juga: Ibu Kades di Sumedang Blak-blakan: Masuk Lubang Ini Gak Bakal Bisa Lama, Rasanya Mau Muntah

Awalnya sempat terdiam dan memperlihatkan wajah ketakutan. tetapi setelah dipaksa, korban akhirnya mengaku bahwa dirinya baru saja dilecehkan oleh lelaki yang tak lain tetangganya sendiri.

"Kejadian sudah lama, 15 Oktober 2021. Awalnya curiga terlihat ada darah di bagian belakang celana anak," kata si orangtua korban pada Pikiran-Rakyat.com pada Senin, 10 Januari 2022.

Orangtua korban sudah melaporkan hal tersebut pada RT dan aparat kepolisian setelah penemuan hal mencurigakan tersebut.

Baca Juga: Pick-up Rombongan Ibu-ibu Pengajian di Tasikmalaya Terguling, 12 Penumpang Dilarikan ke RSUD

Tersangka saat itu langsung dipanggil RT dengan disaksikan warga setempat. Kepada RT tersangka mengakui memang kerap memeluk, memangku, hingga mencium korban.

Akan tetapi, tersangka mengelak jika sampai mencabuli korban. Pernyataan tersangka ini langsung dibantah orangtua korban.

Korban mengaku alat kelaminnya dimainkan oleh tersangka, bahkan bukan sekali dua kali melainkan beberapa kali.

Baca Juga: Kasus Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan di Sumedang Banyak yang Tak Terungkap, P2TP2A: Cepat Lapor Kami

Kabur

Tersangka saat itu masih menolak hingga bersumpah atas nama Tuhan. Ketika itu orangtua melapor ke kepolisian Polsek dan Polrestabes Bandung.

Saat menunggu proses laporan, RT masih mengamankan tersangka yang saat itu berjanji tidak akan meninggalkan rumah selama belum ada kejelasan.

Pihak RT pun mengamini dan warga mencoba menahan emosinya lantaran tersangka berjanji tidak akan kabur.

Baca Juga: Diduga Tersambar Petir, Warga Ciamis Ditemukan Meninggal Dunia di Kebun Miliknya

"Minggu pagi tanggal 17 Oktober 2021, ada tetangga melihat tersangka CC pergi subuh-subuh," kata orangtua korban.

Semenjak saat itulah, tersangka hingga saat ini tak pernah kembali dan diduga kabur.

Dari pengakuan RT dan orangtua korban, tersangka CC ini diduga telah melakukan tindak pencabulan pada 4 anak-anak.

"Bukan anak saya aja ternyata korbannya. Tapi banyak, yang mengadu ke RT empat anak," kata orangtua korban.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah