Meski Pandemi Covid, Koperasi UPK Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya Raup Pendapatan Rp 1,37 Miliar di Tahun 2021

- 20 Januari 2022, 18:21 WIB
Usai menerima souvenir dari Koperasi UPK di acara RAT, Kabid Koperasi Hj. Irma, Camat Leuwisari Wawan Sahawan, tokoh agama, kepala desa se-Kecamatan Leuwisari menyempatkan foto bersama.*
Usai menerima souvenir dari Koperasi UPK di acara RAT, Kabid Koperasi Hj. Irma, Camat Leuwisari Wawan Sahawan, tokoh agama, kepala desa se-Kecamatan Leuwisari menyempatkan foto bersama.* /Dok. Koperasi UPK Leuwisari untuk kabar-priangan.com/

"Tahun kemarin (tahun 2020), laba bruto kami sempat menembus angka Rp 1,4 miliar atau bahkan lebih dari nilai itu. Meski alami penurunan dibanding tahun sebelumnya, kami tetap bersyukur masih bisa mendapatkan laba di tahun ini senilai Rp 602 juta tadi, atau kalau dirata-ratakan, setiap bulan mampu menghasilkan laba sekitar Rp 114,6,"katanya seraya kembali bersyukur, Koperasi UPK Leuwisari mendapatkan penilaian pengelolaan keuangan WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari akuntan publik selama tiga tahun berturut-turut, termasuk tahun 2021.

Hal itu dicapai karena kata Nanang, melihat grafik perkembangannya dana awal dari PNPM senilai Rp 1.592.500.000, naik di tahun 2015 menjadi Rp 2,9 miliar dan terus naik hingga pada akhirnya di tahun 2021 ini Rp 6,924 miliar.

Disinggung apa triknya sampai bisa tetap eksis bahkan mendapatkan laba dan penilaian baik dari pemerintah, Nanang mengungkapkan bahwa hal itu tak lepas dari doa yang dipanjatkan dari seluruh warga Leuwisari yang mendapatkan bantuan sosial setiap tahun.

Baca Juga: Predator Seks Herry Wirawan Minta Tak Dihukum Mati dan Kebiri Kimia, Mengaku Menyesal Perkosa 13 Santriwati

Lebih jelas ia mengungkapkan, setiap tahun UPK Leuwisari mengalokasikan 15 persen keuntungan usaha untuk bantuan sosial. Mereka yang mendapatkan itu terdiri dari yatim piatu, jompo, disabilitas, guru diniyah dan orang-orang yang betul-betul berhak mendapatkannya.

"Untuk bantuan sosial yatim piatu saja tak kurang 700 anak per tahun kami santuni. Doa-doa merekalah yang bisa membuat kami eksis sampai saat ini. Sebelum SHU diambil pun, kami salurkan zakat penghasilan 2,5 persen, atau tahun ini kami salurkan zakatnya Rp 15 juta yang langsung kita salurkan kepada anggota yang kurang mampu. Sekali lagi, kami yakin, doa merekalah yang membuat kami bisa bertahan sampai saat ini,"ucapnya dengan nada parau.

UPK Leuwisari Sehat
Dimintai komentarnya terkait hal ini, Kepala Bidang Koperasi pada Dinas Koperasi, UKM, Perindag Kabupaten Tasikmalaya Hj. Irma Ruhyati,SIP, M.Si menyatakan Koperasi UPK Leuwisari dinyatakan sehat.

Indikatornya ucap dia, mampu melaksanakan RAT tepat waktu, atau dilakukan setelah tahun tutup buku atau bulan Januari dan Pebruari. Indikator lainnya adalah, hasil penilaian dinasnya terhadap buku laporan pembukuan keuangan melalui hardcopy yang diserahkan kepada pemerintah melalui kantornya, menunjukan nilai 83.

"Koperasi yang dinyatakan sehat memiliki nilai laporan tak kurang dari 80. Dan Koperasi UPK Leuwisari meraih nilai 83, jadi kami nyatakan Koperasi ini adalah koperasi yang sehat,"katanya.

Baca Juga: Kapolda Jabar Puji Tingginya Kesadaran Warga Garut untuk Ikuti Vaksinasi Covid-19

Halaman:

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah