KABAR PRIANGAN - Sebanyak 21 ekor sapi dari total 30 ekor sapi yang sempat terindikasi terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kota Banjar sebulan lalu dinyatakan sembuh. Sementara sisanya yang 9 ekor terpaksa disembelih bersyarat.
Ke 21 ekor sapi yang sembuh tersebut sebelumnya menjalani pengobatan dan pemberian vitamin. Hasilnya, kesehatan ke 21 ekor sapi itu membaik dan akhirnya dinyatakan sehat kembali.
Sedangkan sembilan ekor lainnya, kendati mendapatkan perlakukan sama, namun kesehatannya tak memperlihatkan perkembangan, sehingga akhirnya disembelih dengan beberapa persyaratan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kota Banjar, Agus Kostaman menjelaskan, ke 21 sapi yang sembuh itu setelah rutin diperiksa Tim Kesehatan Hewan DKPPP Kota Banjar dan menjalani pengobatan, serta pemberian vitamin.
"Kami, Tim Kesehatan Hewan terus melakukan pemantauan dan pemeriksaan hewan tersebut, rutin tiga hari sekali. Termasuk pemberian vitamin dan antibiotik agar dikonsumsi sapi yang terindikasi terjangkit PMK," ucapnya, Kamis 16 Juni 2022.
Dia menjelaskan, kondisi hewan kurban secara umum di Kota Banjar mengalami perkembangan yang membaik.
Hal ini dirasakan setelah penanganan kasus PMK pada hewan ternak di wilayah Kota Banjar terus dimaksimalkan.