Bencana Banjir Bandang dan Longsor Kembali Menimpa Selatan Garut, Bupati Tetapkan Tanggap Darurat Selama 7 Har

- 23 September 2022, 17:34 WIB
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Nurdin Yana, meninjau langsung kondisi terkini lokasi bencana di Desa Mandalakasih, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jum'at, 23 September 2022.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Nurdin Yana, meninjau langsung kondisi terkini lokasi bencana di Desa Mandalakasih, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jum'at, 23 September 2022. /kabar-priangan.com/DOK /

KABAR PRIANGAN - Pemerintah Kabupaten Garut saat ini sudah melakukan penanganan bencana banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Pameungpeuk, Garut Selatan, dan sekitarnya. 

Hal tersebut disampaikan Bupati Garut Rudy Gunawan kepada kabar-priangan.com dalam perjalanan pulang dari Italia ke Indonesia, Jumat, 23 September 2022.

Ia menyebutkan, sudah mengintruksikan kepada seluruh dinas terkait untuk melakukan penanganan korban bencana di wilayah selatan Garut tersebut.

Baca Juga: Longsor di Cisompet Garut, Suami Selamat, Isteri Meninggal Dunia

"Saya juga sudah minta kepada bapak dan ibu camat untuk melakukan penanganan maksimal, evakuasi dan menyelamatkan jiwa masyarakat terlebih dahulu," ujarnya. 

Menurut Bupati, saat ini pihaknya sudah intruksikan BPBD, PUPR, PDAM, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, termasuk Baznas untuk fokus melakukan penanganan korban banjir. Sementara untuk penanganan material banjir dan longsor dirinya meminta untuk dilakukan secara gotong royong.

"BPBD untuk melakukan pendataan korban dan rumah yang terdampak. Kepada Dinas PUPR untuk menarik alat berat yang sebelumnya disewakan. Begitu juga Pak Dirut PDAM untuk menggeser tangki air bersih ke lokasi bencana,. Pokoknya semua instansi terkait semua turun," ujarnya.

Baca Juga: Undang Menitikan Air Mata saat Kapolres dan Wabup Garut Letakan Batu Pertama

Bupati juga meminta kepada Dinas Ketahan Pangan menyiapkan beras untuk membantu korban bencana banjir bandang dan longsor ini. Dan semua biaya kegiatan kita akan bebankan kepada BTT (belanja tak terduga).

Dengan adanya kejadian bencana ini, kata Bupati, pihaknya sudah menetapkan tanggap darurat bencana selama tujuh hari.

Sementara itu, Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, menyebutkan ada dua bencana yang terjadi yakni banjir di Kecamatan Pameungpeuk dan longsor di Kecamatan Cisompet dan Cihurip.

Baca Juga: Jaksa Kejari Garut Laporkan Alvin Lim ke Polisi, Dinilai Cemarkan Lembaga Kejaksaan

"Untuk yang longsor ada satu rumah yang hancur kemudian ada satu korban yang meninggal dunia, satu lagi dirawat di rumah sakit. Kita mohon doanya baik yang meninggal dunia maupun yang luka," ujar Wabup di sela-sela peninjauannya di Kecamatan Pameungpeuk, Cisompet, dan sekitarnya, Jum'at, 23 September 2022.

Sedangkan untuk banjir yang terjadi di Kecamatan Pameungpeuk, Wabup menilai, banjir kali ini lebih besar dibanding banjir yang terjadi tahun 2020 lalu. 

Meski begitu, ia mengatakan saat ini seluruh penghuni rumah yang terdampak sudah diungsikan ke tempat yang lebih aman.

Baca Juga: Masyarakat Garut Bergerak Persoalkan Izin Tambak Udang di Pantai Garut Selatan

"Ada 40 rumah yang penghuninya harus mengungsi, mudah-mudahan ini sekarang kita sedang berusaha semaksimal mungkin agar kita bisa segera bersihkan dan segera dapat ditinggali lagi," katanya.

Akibat bencana yang terjadi di Garut bagian selatan ini, imbuh Wabup, banyak sarana umum yang terdampak dan mengalami kerusakan, contohnya jembatan hingga jalan yang putus.

"Nah jalan yang putus di Cihurip dan Singajaya itu vital, karena itu menghubungkan antara dua kecamatan. Kemudian juga yang di Haur Koneng Cisompet ada jalan putus. Jembatan dan jalan yang putus ini banyak, sekarang masih dalam pendataan," ujarnya.

Baca Juga: Parmusi Garut Desak DPRD dan Bupati Buat Langkah Pemberantasan Rentenir

Untuk diketahui, bencana banjir bandang dan longsor yang menerjang wilayah Kecamatan Pameungpeuk, Cikelet, dan sekitarnya terjadi pada Kamis, 22 September 2022 malam. Akibatnya delapan desa di Kecamatan Pamengpeuk terdampak, yaitu Desa Pamengpeuk, Sirnabakti, Paas, Mandalakasih, Jatimulya, Bojong, Bojong Kidul, dan Desa Mancagahar.***

 

 

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah