"Kalau yang di Indihiang semuanya 13 ekor tidak selamat dengan kondisi bagian tubuh yang terpisah. Kami tidak tahu, ini motifnya apa," jelasnya.
Menurut Rellys, diduga pelaku penyiksaan dan mutilasi kucing itu orangnya sama. Sebab, jam eksekusinya juga hampir sama pada pukul tiga dini hari, dilakukan di dua pasar yang berbeda.
"Ini udah keterlaluan, sudah sadis banget. Makanya saya lapor ke Polres untuk menindaklanjuti, siapa tahu pelakunya sama karena jam eksekusinya sama di Cikurubuk jam tiga subuh, di sini juga jam tiga subuh," ucap Rellys.
Untuk kejadiannya lanjut dia, kalau yang di Indihiang pada Hari Jumat dan Sabtu atau dalam dua hari berturut-turut.
Baca Juga: Ribuan Honorer Tenaga Teknis Administrasi Garut Merasa Dianaktirikan
“Sementara yang di Cikurubuk sudah seminggu yang lalu, cuma kan saya proses untuk mencari tahunya pelan-pelan ya, agar gak ketahuan nanti," sambung Rellys.
Saat ini, komunitas Tasikmalaya Peduli Kucing terus melakukan investigasi, termasuk kepada para pedagang.
Namun saat ditanya, para pedagang tak mengetahui pelaku yang mengeksekusi kucing tersebut karena saat kejadian, para pedagang tengah sibuk dengan dagangannya di Pasar.
Baca Juga: Ratusan Joki se Bandung Raya Ikuti Kejuaraan Pacuan Kuda di Tanjungsari Sumedang