Prihatin Atas Tragedi Kanjuruhan, Warga Garut Gelar Doa Bersama

- 4 Oktober 2022, 07:46 WIB
Sejumlah kalangan masyarakat Garut terutama para pecinta olah raga sepak bola, menggelar doa bersama untuk para korban tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang.
Sejumlah kalangan masyarakat Garut terutama para pecinta olah raga sepak bola, menggelar doa bersama untuk para korban tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang. /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Kasus kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, mengundang keprihatinan warga Garut. Sejumlah elemen masyarakat Garut pun menggelar doa bersama untuk para korban dalam tragedi mengenaskan yang telah merenggut banyak korban jiwa tersebut.

Kegiatan doa bersama yang diinisiasi jajaran Polres Garut tersebut diikuti berbagai lapisan masyarakat Garut. Selain bobotoh dan para pecinta sepakbola, hadir pula para pemain Persigar serta kalangan siswa dari sejumlah sekolah yang ada di Garut. 

Tak ketinggalan, Kapolres Garut serta para pejabat utama (PJU) di lingkungan Polres Garut pun turut hadir dalam kegiatan yang dilaksanakan di SOR Gelora Merdeka atau Lapang Kerkof tersebut.

Baca Juga: Insentif Covid-19 Nakes Garut Belum Dibayar, Bupati Sebut Anggaran Baru Turun

Ketua Askab PSSI Garut, Amirudin Latief, menyebutkan kegiatan ini merupakan inisiatif dari Kapolres Garut dengan harapan kejadian mengerikan di Stadion Kanjuruhan tidak sampai terulang. 

Ia pun menyadari di Garut terdapat para suporter bola yang cukup fanatik sehingga kejadian ini juga harus menjadi pelajaran berharga agar tak sampai terjadi hal yang tak diharapkan.

"Kami juga ingin menyampaikan pesan, tak ada sepak bola seharga nyawa. Oleh karenanya, jaga keselamatan diri dan juga orang lain saat kita menonton sepakbola" ujar Amir.

Baca Juga: Terpeleset, Siswa Kelas 5 SD di Garut Masuk Gorong-gorong dan Meninggal Dunia

Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono menyampaikan, kegiatan doa bersama ini merupakan bentuk solidaritas dari warga Garut terutama para penggiat dan komunitas sepak bola serta jajaran kepolisian untuk para korban pada insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, belum lama ini.

Ia berharap agar kejadian yang telah merenggut korban jiwa lebih dari seratus orang tersebut merupakan kejadian terakhir di dunia sepak bola khususnya di Indonesia. Kejadian ini begitu sangat mengejutkan dan juga mengundang keprihatinan berbagai kalangan. 

Kapolres berpesan kepada para penikmat bola khususnya di Kabupaten Garut agar tetap menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan sebagai sesama saudara. 

Baca Juga: Alami Kalah 4 Kali Persigar Garut Tetap di Zona Liga 3 Jabar

Selain itu, jangan terlalu berkutat kepada fanatisme yang sempit sehingga bisa menghilangkan akal sehat dan membahayakan keselamatan diri sendiri dan juga orang lain.

Menurutnya, kejadian di Stadion Kanjuruhan harus menjadi pelajaran bagi semua. Ini juga harus jadi bahan introspeksi bagi perkembangan sepak bola serta sikap para pendukung di Indonesia umumnya, khususnya di Kabupaten Garut. 

"Bersama pihak terkait lainnya salah satunya PSSI Garut, kami akan terus mensosialisasikan agar kejadian serupa tidak sampai terulang. Ini harus menjadi bahan pembelajaran bagi kita semua," ucap Wirdhanto.

Baca Juga: Para Nelayan Ikuti Lomba Perahu Hias di Pantai Santolo Garut

Ketua Viking Distrik Garut, Abah Dade, menyambut baik kegiatan doa bersama yang diinisiasi pihak Polres Garut bersama para pecinta sepak bola di Garut ini. 

Ini menunjukan adanya kepedulian atas musibah yang telah menimpa saudara-saudara yang telah menjadi korban atas insiden yang sangat tak diharapkan di Stadion Kanjuruhan Malang.

"Kami saat ini tengah berduka atas kejadian yang menimpa para suporter Arema. Mereka semua saudara-saudara kami sehingga kami ikut prihatin atas musibah yang menimpa mereka," komentar Abah Dede.

Baca Juga: Pemkab Garut Perpanjang Masa Tanggap Darurat Bencana Banjir Bandang dan Longsor, Ini Pertimbangannya

Ia pun berharap semua pihak bisa mengambil banyak pelajaran dari kejadian tersebut. Jangan sampai kejadian yang tak diharapkan itu terulang, apalagi di Garut.

Abah Dede meminta para pecinta sepak bola Garut khususnya para bobotoh agar bisa belajar banyak dari peristiwa Kanjuruhan. Ia pun mengingatkan pentingnya menjaga keselamatan diri serta orang lain dalam setiap kegiatan termasuk saat menonton pertandingan sepak bola.

Doa bersama dipimpin Aipda Umar Taofik, dari Satbinmas Polres Garut. selain Kapolres, hadir pula Wakapolres Kompol Yopi Mulyawan, Kasat Lantas AKP Undang Syaripudin, Kasat Intel AKP Tito Bintoro, serta sejumlah PJU Polres Garut lainnya.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah