Pembakar Pendopo Kota Banjar Ditangkap. Terungkap Berkat Sepatu yang Ditinggalkan Pelaku

- 27 Oktober 2022, 22:53 WIB
KAPOLRES Banjar, AKBP Bayu Catur Prabowo saat bicara dengan terduga pembakaran pendopo Kota Banjar, di Mako Polres Banjar, Kamis 27 Oktober 2022. Pelaku ini adalah pria berinisial P (20) warga Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar.*
KAPOLRES Banjar, AKBP Bayu Catur Prabowo saat bicara dengan terduga pembakaran pendopo Kota Banjar, di Mako Polres Banjar, Kamis 27 Oktober 2022. Pelaku ini adalah pria berinisial P (20) warga Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar.* /kabar-priangan.com/D. Iwan/

KABAR PRIANGAN - Polres Banjar akhirnya berhasil menangkap pelaku yang membakar Pendopo Kota Banjar pada Jumat 21 Oktober 2022 dini hari lalu.

Pelaku yang membakar pendopo Kota Banjar berhasil ditangkap oleh aparat Satreskrim Polres Banjar saat berobat di wilayah Rancah, Kab. Ciamis pada Selasa 25 Oktober 2022.

Pelaku yang membakar pendopo Kota Banjar ini adalah pria berinisial P (20), warga Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, Jabar.

Baca Juga: Pendopo Kota Banjar Dibakar orang Tak Dikenal. Kerugian Ditaksir Mencapai Rp 270 Juta

Saat terduga P dihadirkan dalam Konferensi Pers di Mako Polres Banjar, Kamis 27 Oktober 2022, kedua tangannya diborgol.

Terduga pelaku pun naik kursi roda dengan kaki terluka dan memakai perban akibat luka bakar yang dideritanya. Luka bakar itu didapatnya saat pelaku membakar pendopo.

Menurut Kapolres Banjar, AKBP Bayu Catur Prabowo, terduga P berhasil diamankan ketika berobat luka bakar di Rancah, Kab Ciamis.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Gagal Ginjal Akut; Berikut Ini Gejala, Penyebab, dan Pencegahannya

Sebelum ditetapkan tersangka, Satreskrim Polres Banjar melakukan pra rekontruksi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Pendopo, Rabu 26 Oktober 2022 malam hari.

"Tersangka P dijerat Pasal 187 KUHP dengan ancaman hukum penjara 12 tahun,” ucap Kapolres Banjar.

Dia mengatakan, terungkapnya kasus pembakaran di pendopo ini berkat doa dan dukungan masyarakat di Kota Banjar, termasuk adanya rekaman CCTV milik warga sekitar pendopo.

Baca Juga: Obat Sirup Diduga Jadi Penyebab Gangguan Ginjal Akut, Masih Diteliti Berbagai Pihak

"Aksi pembakaran di pendopo berlangsung cepat, kurang dari 5 menit. Dari rekaman CCTV terungkap bahwa pelaku masuk ke pendopo pada pukul 03.00 dan keluar lagi pada pukul 03.35 WIB,” ucapnya.

Dijelaskan dia, dari rekaman CCTV milik warga, terlihat terduga P masuk pendopo memakai sepatu dan membawa 2 tentengan berisi bensin.

Selanjutnya, berselang 4 menit kemudian pelaku keluar dari pendopo tak memakai sepatu.

Baca Juga: Liga Europa Manchester United vs Sheriff Tiraspol Live di SCTV. Ini Jadwal Acara SCTV Jumat 28 Oktober 2022

"Saat melakukan pembakaran, sepatu pelaku ikut terbakar, karena menginjak bensin yang ditumpahkan pelaku dan menyebar di lantar,” kata dia.

Karena panik, lanjut Kapolres, kaki pelaku ikut terbakar. “Akhirnya sepatu ditinggalkannya di pendopo, selanjutnya lari tanpa alas kaki ke luar pendopo melintasi bagian atas Pos Jaga Satpol PP,” ungkapnya.

Kapolres melanjutkan, dari sepatu yang ditinggalkan pelaku itulah, akhirnya menjadi petunjuk bagi penyidik dalam mengungkap kasus pembakaran gedung pendopo ini.

Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh Tempat Wisata di Lembang untuk Study Tour, Berikut Ini Spesifikasi Observatorium Bosscha

“Sepatu yang ditinggalkan pelaku ini menjadi barang bukti dan petunjuk penyelidikan kasus pembakaran di pendopo,” katanya.

"Sepatu yang dipakai terduga itu milik kakeknya. Baru dipakai sekali. Ini sesuai pengakuan dari kakek terduga P saat dimintai keterangan oleh anggota kami," ucapnya.

Ketua DPRD Kota Banjar, Dadang R Kalyubi mengapresiasi atas tertangkap terduga pelaku pembakaran pendopo.

Baca Juga: BPOM Umumkan Tambahan 65 Produk Obat Sirup Tanpa 4 Jenis Pelarut yang Aman Dikonsumsi

Dia berharap tidak terjadi lagi kasus serupa, juga kasus-kasus perusakan atau pembakaran simbol-simbol negara.

"Pengamanan simbol pemerintahan harus ditingkatkan dan dimaksimalkan lagi ,” ucap Dadang.

Menurut Dadang, aksi pembakaran di Pendopo sebagai pukulan telak yang memalukan mengingat keberadaan pendopo berdampingan dengan kantor Dinas Satpol PP Banjar.

Baca Juga: Kesaksian Acay dalam Persidangan Terdakwa Irfan Widyanto di PN Jaksel; Wajah Pak FS Merah Seperti Orang Marah

"Pandangan saya untuk sementara ini, tragedi pembakaran pendopo itu bukan berlatar politik. Karena, tahun politik 2024 juga masih jauh. Namun, ada kecendrungan tragedi itu diduga berlatar kelalaian saja,” ucapnya.

"Kami apresiasi dan ucapkan terimakasih kepada Polres Banjar dibantu masyarakat yang begitu cepat mengungkap kasus ini. Walaupun kondisi CCTV di Pendopo dan Satpol PP tak berfungsi,” pungkasnya.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah