Dikataka Heni, keluarga korban memang tergolong keluarga tidak mampu karena mata pencaharian ayah korban hanya sebagai penjual celana pendek atau kolor." Disininya juga ngontrak pak," ujarnya.
Sebelumnya Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya Titie Purwaningsari mengatakan, korban datang ke RSUD pada hari Jumat, 28 Oktober 2022.
"Saat itu korban langsung masuk UGD pada hari Jumat sekitar pukul 18.00 sore," katanya.
Saat itu ujar dia, kondisi korban sudah kritis. Selain demam, kondisi korban juga mengalami sesak nafas dengan tingkat kesadaran yang menurun.
"Ada sesak nafas juga, sesak nafas berat. Kesadarannya juga sudah sangat menurun," jelasnya.
lanjut Titie, dari hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan kadar kreatinin dan ureum korban tinggi. Sehingga kata dia, dari dua indikasi itu menjadi ciri adanya gangguan fungsi ginjal pada pasien tersebut.
Baca Juga: Dalam Hitungan Hari Piala Dunia 2022 Segera Digelar! Inilah Daftar Lagu yang Akan Ikut Menyemarakkan
"Kreatinin dan ureumnya jauh di atas ambang batas, tinggi sekali," kata Titie.