Sebelumnya Asep mengaku dijanjikan Rp 150.000 sampai Rp 200.000 per bulan dari nilai pinjaman online sebesar Rp 2.000.000. Pada awal-awal ia pun sempat mendapatkan untung yang dijanjikan, hingga ia pun makin yakin dan menambah nilai investasi kepada pelaku secara offline.
Namun setelah itu, pelaku menghilang dan sulit dihubungi. Apalagi keuntungan yang dijanjikan sama sekali tidak ada.*