Bendungan Sadawarna Mulai Digenang, Akses Penghubung Sumedang-Subang Menjadi Lumpuh

- 2 Desember 2022, 16:46 WIB
Camat Surian beserta Kapolsek Surian, sedang meninjau lokasi jalan penghubungan Sumedang-Subang yang telah tergenang Bendungan Sadawarna.
Camat Surian beserta Kapolsek Surian, sedang meninjau lokasi jalan penghubungan Sumedang-Subang yang telah tergenang Bendungan Sadawarna. /kabar-priangan.com/Taufik Rohman/

 

KABAR PRIANGAN - Akses lintas kabupaten di wilayah perbatasan Kabupaten Sumedang-Subang, kini lumpuh total akibat proses penggenangan Bendungan Sadawarna, di wilayah Kecamatan Surian, Kabupaten Sumedang.

Menurut informasi, penggenangan Bendungan Sadawarna tersebut telah dimulai sejak Kamis (1/12/2022) kemarin. Seiring telah mulai dilakukannya penggenangan, akhirnya akses jalan dari arah Surian (Sumedang) menuju Subang yang masuk daerah genangan pun menjadi tertutup air.

Sementara akses jalan penggantinya, yaitu jalan lingkar, sampai sekarang proses pengerjaannya masih belum tuntas, sehingga belum bisa difungsikan untuk kebutuhan akses transportasi masyarakat. 

Baca Juga: 7 Tempat Wisata Air di Sumedang yang Instagramable, Cocok Dikunjungi Saat Akhir Pekan Bersama Keluarga!

Kondisi ini, akhirnya memicu kekesalan dari masyarakat, terutama warga di wilayah Desa Surian, Suriamedal dan Tanjung, yang setiap hari melewati akses jalan lintas kabupaten tersebut.

Seperti dikeluhkan Abeng (41) salah seorang warga asal Kecamatan Surian. "Sekarang jalan ini sudah mulai digenang. Sementara jalan untuk penggantinya, jalan lingkar, sampai sekarang pengerjaannya masih belum beres," kata Abeng, Jumat 2 Desember 2022. 

Gara-gara tergenangnya jalan penghubung Sumedang-Subang itu, sambung Abeng, akhirnya aktivitas masyarakat di wilayah Kecamatan Surian menjadi lumpuh.

Baca Juga: Buruh Usulkan Kenaikan UMK Sebesar 26 Persen, Begini Tanggapan Disnakertrans Sumedang

"Harusnya, sebelum Bendungan Sadawarna ini digenang, jalan lingkar untuk penggantinya harus sudah selesai dulu. Kalau kaya begini kan repot, sekarang aktivitas sekolah, pedagang, dan aktivitas masyarakat lainnya jadi terganggu semua," tutur Abeng.

Informasi mengenai tertutupnya akses utama masyarakat Surian ini, dibenarkan Camat Surian Deni Nurdani Supandi. 

"Iya betul, dampak yang terjadi pascapenggenangan Bendungan Sadawarna kemarin, sekarang jalan utama penghubung wilayah Surian-Subang sepanjang 3 kilometer menjadi terendam, dan tidak dapat dilalui kendaraan," kata Deni.

Baca Juga: BPN Sumedang Gulirkan Program  PTSL Berbasis Partisipatif Masyarakat

Sementara untuk jalan penggantinya, yaitu jalan lingkar sepanjang 11 kilometer, sampai sekarang pengerjannya masih belum beres alias belum bisa dilewati kendaraan.

Guna menindaklanjuti persoalan tersebut, kata Deni, pihaknya bersama unsur Forkopimcam Surian dan desa-desa terdampak, telah melakukan koordinasi dengan pihak Satker Bendungan Sadawarna.

Melalui pertemuan tersebut, pihaknya meminta kepada Satker supaya dapat membuka pintu air atau melakukan pengaturan elevasi, agar air yang menggenangi jalan bisa kembali surut, dan dapat dilalui masyarakat.

Baca Juga: Sidang Lanjutan Kasus Korupsi Peningkatan Jalan di Sumedang Terus Bergulir

"Siang tadi kami telah berkoordinasi dengan pihak Satker. Kami meminta kepada pihak Satker, untuk membuka pintu air agar jalan kabupaten yang tergenang bisa menjadi surut dan dapat dilalui masyarakat," ujarnya.

Tak hanya itu, Forkopimcam Surian juga mendesak pihak Satker, agar bisa mempercepat proses pengerjaan jalan lingkar, demi kelancaran aksesibilitas masyarakat Surian.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah