Diungkapkan Donal, ia pertama kali mendengar musibah yang menimpa anaknya itu dari sejumlah rekan Lucky. Bukan hanya memberikan kabar, rekan-rekan Lucky juga ada yang mengirimkan video saat massa yang beringas mengeroyok Lucky dan rekan-rekannya serta merusak mobil serta jaket yang dibawa Lucky.
"Tentu sangat kaget, sedih dan juga panik ketika mendapat kabar seperti itu. Sebagai orang tua, kami tentu sangat khawatir dengan keselamatan anak kami terlebih melihat aksi massa yang terlihat sangat beringas seperti itu," komentar Donal.
Namun tuturnya, kini perasaannya sudah cukup lega karena mendapat kabar kondisi anaknya berangsur membaik. Ia pun berharap agar anaknya bisa secepatnya dipulangkan ke Garut dalam kondisi selamat.
Terkait proses hukum terhadap para pelaku main hakim sendiri dan juga provokator yang menuduh anaknya sebagai penculik, disampaikan Donal pihaknya sepenuhnya menyerahkan hal itu ke pihak aparat penegak hukum (APH).
Yang terpenting bagi pihak keluarga saat ini adalah bagaimana agar Lucky dan rekan-rekannya bisa secepatnya kembli ke Garut dan berkumpul bersama keluarga.
Lebih jauh Donal menyampaikan jika Lucky merupakan anak sulung dari tiga bersaudara. Selama ini Lucky memang sering bepergian ke luar jawa Barat untuk ikut berusaha berjualan jaket bersama rekan-rekannya. Sepengetahuan dirinya, Lucky berangkat ke daerah Sumatera bersama bosnya serta tiga orang rekannya.***