Penanganan Bendung Cariang di Ujungjaya Sumedang Dimaksimalkan, Mengairi Ribuan Hektare Sawah

- 2 Juni 2024, 14:00 WIB
Saat ini Pemda Sumedang dibantu Pemprov Jabar sedang melakukan pembuatan tanggul dan pemasangan geobag di aliran sungai Cipelang.
Saat ini Pemda Sumedang dibantu Pemprov Jabar sedang melakukan pembuatan tanggul dan pemasangan geobag di aliran sungai Cipelang. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Bendung Cariang membendung aliran Sungai Cipelang dan mengairi 1.063 hektare pesawahan di enam desa Kecamatan Ujungjaya akan segera berfungsi kembali setelah mengalami jebol pada 8 Februari 2021. 

Selama ini Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang sudah beberapa kali melakukan penanganan sementara sebelum dibangun secara permanen oleh Kementerian PUPR pada 2025 nanti.

Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli saat memonitor lokasi bendung, Minggu, 2 Mei 2024)l menyampaikan, saat ini Pemda Sumedang dibantu Pemprov Jabar sedang melakukan pembuatan tanggul dan pemasangan geobag di aliran Sungai Cipelang.

Baca Juga: Syukuran Persib Bandung Juara dan Ultah, Umuh Muchtar Siapkan Artis di Ciluluk Sumedang

"Pertama kita akan melakukan penanganan sementara sehingga air bisa mengalir terlebih dahulu. Kita akan pasang geobag kemudian membuat sodetan di aliran sungai Cipelang supaya air intake-nya bisa masuk bendungan ini. Sehingga sawah-sawah bisa terairi kembali," tutur Bupati. 

Menurutnya, meskipun penanganannya bersifat sementara, namun diharapkan upaya yang dilakukan bisa bertahan lama.

"Kita doakan bisa bertahan lama. Sekarang pun DED-nya sedang dibuatkan oleh BSDA Provinsi Jawa Barat, baik untuk sementara, maupun membangun kembali bendung sehingga bisa bertahan lama," katanya. 

Baca Juga: Sumedang Berpotensi Menambah Wilayah Desa, 30 Desa Penuhi Syarat untuk Dimekarkan

Berdampak Kerugian

Bupati mengkhawatirkan, jika Bendungan tersebut tidak berfungsi kembali, maka berdampak besar berupa kerugian bagi para petani.

"Kerugian ditaksir sekitar Rp130 miliar lebih per tahun, per tiga kali masa tanam. Jadi sangat berdampak besar. Oleh karena itu, menjadi pioritas utama untuk membangunnya," ucapnya. 

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah