Kabar Gembira! LRT Jabodebek Akan Segera Beroperasi Agustus 2022

13 April 2022, 13:45 WIB
LRT Jabodebek akan segera beroperasi pada Agustus 2022 nanti./Humas PT KAI /

KABAR PRIANGAN-Kabar gembira bagi para pengguna moda transportasi Light Rail Transit (LRT), PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan segera mengoperasikan LRT Jabodebek.

LRT Jabodebek ditargetkan akan soft launching pada 17 Agustus 2022 dan beroperasi secara komersial setelahnya.

Progres LRT Jabodebek hingga April ini sudah mencapai 81,45 persen.

Baca Juga: Jika Ingin Buka Puasa dengan Es Buah atau Teh Manis, Ini Saran Ahli Gizi

Pada 1 April 2022 lalu, pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo sempat mengikuti pengujian sistem GoA 3 dari Stasiun Harjamukti hingga Stasiun TMII dan Depo LRT di Bekasi Timur.

KAI saat ini sedang mempersiapkan pendekatan preventif dan antisipatif dalam menjamin keamanan dan memastikan keselamatan pelanggan LRT Jabodebek saat soft launching pada bulan Agustus mendatang.

Sebagaimana diketahui, pada Oktober 2021 lalu LRT Jabodebek sempat mengalami insiden saat melakukan uji coba.

Baca Juga: Cuaca Jawa Barat Hari Ini 13 April 2022: Siang Hari Ini Wilayah Priangan Timur Cerah Berawan

KAI bersama-sama dengan para stakeholder lainnya telah mengevaluasi insiden pada masa uji coba sebelumnya, sehingga kejadian serupa tidak akan terjadi di kemudian hari.

“KAI telah mempersiapkan strategi komprehensif dan mengembangkan protokol keselamatan yang ketat di seluruh proses pengujian hingga pengoperasian LRT nantinya,” ucap Joni Martinus dalam keterangan resminya pada Senin, 11 April 2022.

Mengingat LRT Jabodebek akan dioperasikan sistem secara otomatis, KAI pun melakukan serangkaian pengujian, pengecekan, dan perawatan yang dilakukan berkala oleh tenaga yang kompeten dan diawasi oleh para ahli di bidangnya.

Baca Juga: Aspirasi Peserta untuk Meringankan Tunggakan, BPJS Kesehatan Tasikmalaya Gulirkan Rehab

Sistem otomatis LRT Jabodebek terdiri dari dua komponen kunci, yaitu persinyalan dan telekomunikasi.

Dimana persinyalan ini akan mengatur jarak antar kereta, melakukan akselerasi dan pengereman secara otomatis.

Sedangkan telekomunikasi mengatur komunikasi data, pengaturan suplai daya dan proteksi dari sisi kelistrikan.

Baca Juga: Ardi Idrus Resmi Tinggalkan Persib Bandung, Jadi Gabung ke Bali United atau Persis Solo?

Adapun prevensi yang diaplikasikan KAI yaitu dengan melatih SDM khusus mengenai seluruh aspek operasional LRT Jabodebek agar dapat berjalan dengan aman dan selamat, serta menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) kondisi darurat, baik di dalam kereta maupun di stasiun.

Dalam mengantisipasi kondisi darurat, rangkaian kereta dilengkapi interkom kontak darurat, sensor api dan asap, serta deteksi anjlokan dan tabrakan yang otomatis menghentikan kereta seketika.

Selain sensor dan alat deteksi, KAI pun telah menempatkan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan palu pemecah kaca di dalam rangkaian LRT Jabodebek.

Baca Juga: Masjid Kikisik, Saksi Sejarah Letusan Gunung Galunggung Tasikmalaya. Selamat dari Terjangan Lahar Panas

Pemantauan intensif pun dilaksanakan melalui CCTV yang dipasang di seluruh rangkaian kereta dan di stasiun. Tak hanya itu, guna keperluan evakuasi, seluruh stasiun LRT Jabodebek menyediakan connecting bridge.

Train Attendant dan tenaga security juga senantiasa bertugas memastikan keselamatan dan kenyamanan perjalanan penumpang dari keberangkatan hingga sampai di tujuan.***

 

Editor: Helma Apriyanti

Tags

Terkini

Terpopuler