Kematian Akibat Rabies Terjadi Lagi, Simak Ciri-ciri, Gejala dan Pencegahannya

16 Juni 2023, 22:17 WIB
Mulut terbuka dan air liur keluar berlebihan menjadi salah satu tanda hewan terkena rabies.*/freepik /

KABAR PRIANGAN - Rabies kini menjadi perbincangan di media sosial, khususnya di aplikasi TikTok. Pasalnya kasus kematian akibat rabies kembali terjadi lagi di Indonesia dan telah merenggut nyawa di antaranya balita di Timor Tengah Selatan (TTS) Nusa Tenggara Timor (NTT) dan Buleleng Bali baru-baru ini.

Kedua kasus tersebut sama-sama diakibatkan karena gigitan anjing rabies. Penyakit rabies (penyakit anjing gila) ini merupakan penyakit menular yang bisa ditularkan dari hewan ke manusia.

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), disampaikan tidak hanya dari anjing saja penularannya, akan tetapi dari hewan lain seperti kucing, rubah, kelelawar, dan kera juga berpotensi menularkan rabies. Namun, di antara beragam hewan liar yang bisa menularkan virus tersebut, 95% kasus rabies yang ditemukan adalah disebabkan oleh gigitan anjing.

Baca Juga: Bocah 5 Tahun yang Digigit Anjing Rabies di TTS NTT April Lalu, Akhirnya Meninggal Dunia

Ciri-ciri Hewan Terjangkit Rabies

Penyakit rabies ini merupakan penyakit menular akut yang menyerang susunan saraf pusat. Ciri-ciri hewan yang terjangkit rabies sebagaimana dilansir dari laman Sehat Negeriku, diantaranya sebagai berikut.
1. Karakter hewan menjadi ganas
2. Tidak nurut pada pemiliknya
3. Tidak mampu menelan
4. Lumpuh
5. Mulut terbuka dan air liur keluar berlebihan
6. Hewan bersembunyi di tempat gelap dan sejuk
7. Kejang-kejang bahkan bisa diikuti dengan kematian.

Sedangkan untuk gejala awal pada manusia di antaranya bisa ditandai dengan kondisi demam, lesu, sakit kepala dan tenggorokan. Setelahnya, akan ada efek lain seperti merasakan panas di bagian yang digigit, cemas, hidrofobia, aerofobia, dan fotofobia sebelum meninggal dunia.

Tentunya dengan akibat-akibat yang ditimbulkan tersebut, rabies perlu diwaspadai, dicegah, dan ditangani. Sebab, hingga saat ini kasus kematian akibat rabies juga menjadi salah satu permasalahan di Indonesia.

Baca Juga: Libur Akhir Pekan Tiba! Ini 5 Rekomendasi Street Food Cirebon, Dari BBQ Hingga Jajanan Khas Korea

Cara Pencegahan

Untuk mencegah dari terinfeksi virus rabies, maka perlu dilakukan pencegahan. Di antara hal-hal yang bisa dilakukan ialah dengan melakukan vaksinasi pada hewan peliharaan. Hal tersebut untuk meminimalisasi hal-hal buruk terjadi, sebab jika tidak dilakukan vaksinasi pada hewan peliharaan, maka kemungkinan menularkan penyakit pun ada.

Selain memvaksin hewan peliharaan, harus juga menjaga jarak dengan hewan yang berpotensi rabies, atau melakukan pelaporan kepada petugas kesehatan jika menemui hewan atau manusia yang diduga terkena virus rabies. Lalu, langkah lain yang juga bisa mencegah terinfeksi virus rabies ialah dengan menyediakan vaksin rabies untuk diri sendiri.

Di antara hewan penular rabies, gigitan anjing menjadi yang paling banyak ditemukan dalam kasus rabies.*/freepik

Di samping mengetahui langkah pencegahan tertular virus rabies dari hewan, apabila terdapat kejadian digigit hewan rabies maka segera cuci bekas luka gigitan dengan sabun selama kurang lebih 15 menit dalam air yang mengalir. Kemudian, segera periksa ke puskesmas atau fasilitas kesehatan untuk mendapatkan vaksin anti rabies.

Baca Juga: Nasib Balita Kembar di Pangandaran yang Ditinggal Ibu Kandung Kini Diasuh Tetangga, Apip: Sangat di Luar Nalar

Hal ini dimaksudkan untuk meminimalisasi kemungkinan buruk terjadi, sebab diketahui bahwa banyak nyawa yang tidak tertolong karena terlambat dibawa ke fasilitas kesehatan. Demikian informasi terkait gejala dan pencegahan virus rabies yang dapat ditularkan hewan ke manusia, semoga bermanfaat.***

 

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler