Wawancara Ninik Rahayu, Ketua Dewan Pers Perempuan Pertama: Bangga di Tengah Komunitas Pers yang Maskulin

- 18 Januari 2023, 13:48 WIB
Ketua Dewan Pers 2022-2025 Ninik Rahayu.*
Ketua Dewan Pers 2022-2025 Ninik Rahayu.* /Instagram/@ninikr2309/

Contoh dalam pemberitaan korban kekerasan seksual masih ada pemberitaan yang menyalahkan korban, menuliskan secara vulgar bahkan pornografis, membuka identitas korban, hanya sebatas memperhatikan penangkapan pelaku tapi tidak memberi perhatian pada upaya pelindungan
dan pemulihan korban, dan lainnya.

Tentu situasi sedemikian rupa tidak akan berubah apabila tidak ada pihak yang bergerak untuk mengubahnya, dan menghadirkan wajah pers Indonesia yang ramah terhadap korban kekerasan seksual khususnya dan menjadi penggerak untuk penghapusan ketimpangan berbasis gender pada umumnya, ini salah satu hal yang menjadi perhatian saya.

Baca Juga: Dua Dusun Terdampak Ledakan Penambangan Batu Quarry Gunung Pangajar Tasikmalaya, Ratusan Warga Unjuk Rasa

Mungkin dengan menjadi ketua Dewan Pers, ingin membawa pers Indonesia lebih bermartabat?

Boleh disebut demikian, bermartabat dalam arti pers yang menghormati hak asasi setiap orang, tak terkecuali perempuan yang menjadi korban kekerasan, selain juga menjaga kemerdekaan pers dari pihak-pihak yang justru mengganggu atau merusak kemerdekaan pers itu sendiri.

Bagaimana visi dan misi Anda sebagai ketua Dewan Pers, termasuk pada periode kepemimpinan mulai awal 2023 ini akan dibawa ke mana pers Indonesia?

Saya berharap dapat mewujudkan Dewan Pers sebagai pusat rujukan pengetahuan (resource center) tentang pers, di mana Dewan Pers mengelola segala informasi dan pengetahuan tentang pers --termasuk kasus-kasus kekerasan yang dialami oleh wartawan dan perusahaan pers--
dan pengetahuan tersebut dapat diakses secara terbuka, juga oleh insan pers sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas karya jurnalistik yang dihasilkan.

Baca Juga: 1.900 Peserta se-Jawa Barat Ikuti Festival dan Porseni Guru Madrasah, Kota Tasikmalaya Targetkan Juara Umum

Selain itu, menghadirkan Dewan Pers sebagai lembaga yang menguatkan profesionalisme wartawan dan perusahaan pers dalam menjalankan tugas jurnalistik, serta memastikan jaminan atas kemerdekaan pers sebagai hak asasi manusia dipenuhi dan dilindungi oleh negara.

Di tengah banjir informasi saat ini termasuk informasi bohong atau hoaks, hal apa yang harus dilakukan?

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x