Bocah 5 Tahun yang Digigit Anjing Rabies di NTT Meninggal, Ini Imbauan Kemenkes RI

- 16 Juni 2023, 21:15 WIB
Di antara hewan penular rabies, gigitan anjing menjadi yang paling banyak ditemukan dalam kasus rabies.*/freepik
Di antara hewan penular rabies, gigitan anjing menjadi yang paling banyak ditemukan dalam kasus rabies.*/freepik /

KABAR PRIANGAN - Kasus kematian akibat gigitan hewan rabies kembali terjadi. Bocah lima tahun di Timur Tengah Selatan (TTS) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dikabarkan meninggal dunia setelah terkena gigitan anjing rabies.

Hal tersebut diinformasikan oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten TTS, Dianar Atti. "Anak itu meninggal pada Minggu 11 Juni 2023 setelah sempat dirawat intensif di RSUD So'e," ucap Dianar Atti dikutip kabar-priangan.com dari laman Antara, Kamis 15 Juni 2023.

Diketahui, bocah lima tahun tersebut digigit anjing rabies pada April di Kecamatan TTS, NTT. Ia digigit anjing rabies tidak hanya pada satu bagian saja, akan tetapi hampir di seluruh tubuhnya.

Baca Juga: Masa PPDB 2023 Ratusan Juta Uang Tabungan Siswa SD di Pangandaran Tak Kunjung Cair, Orangtua Ditelepon Bupati

Dengan adanya kasus kematian akibat rabies tersebut, jumlah kematian akibat rabies di daerah ini kini telah bertambah sebanyak tiga kasus. Kasus gigitan anjing rabies di kabupaten ini merenggut nyawa dua orang lainnya yaitu orang dewasa berusia 45 tahun dan balita yang berusia 3,5 tahun.

Selain itu, terkait kasus gigitan anjing rabies di TTS menurut laporan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan TTS telah mencapai angka 307 orang.

Tak Hanya Anjing

Terkait kasus gigitan anjing rabies ini memang bukan pertama kalinya di Indonesia, telah banyak kasus terjadi terkait hal tersebut. Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), disampaikan bahwa memang tidak hanya dari anjing saja penularannya, akan tetapi dari hewan lain seperti rubah, kelelawar, rakun juga berpotensi menularkan rabies. Namun, di antara beragam hewan liar yang bisa menularkan virus tersebut, 95% kasus rabies disebabkan oleh gigitan anjing.

Baca Juga: Putri Ariani Diundang Jokowi ke Istana Negara, Tak Mau Terpancing Pertanyaan Wartawan: Sudah Tahu Taktiknya...

Berkaitan dengan kasus rabies yang terjadi di Indonesia, Kemenkes RI menyampaikan bahwa mulai tahun 2020 hingga April 2023 lalu, rata-rata kasus gigitan rabies pertahun itu mencapai 82.634. Untuk yang diberi vaksin anti rabies kisaran 57.000.

Cara Pencegahan 

Sebagai pencegahan, perlu dilakukan vaksinasi pada hewannya. Karena apabila anjingnya tidak divaksin masih bisa memiliki kemungkinan untuk menularkan rabies.

Namun, jika anjing atau hewan liar penular rabies itu telah terlanjur menggigit, maka segera cuci bekas luka gigitan dengan sabun selama kurang lebih 15 menit dalam air yang mengalir. Kemudian, segera periksa ke puskesmas atau fasilitas kesehatan untuk mendapatkan vaksin anti rabies. Hal ini dimaksudkan untuk meminimalisasi kemungkinan buruk terjadi, sebab diketahui bahwa banyak yang tidak tertolong karena terlambat dibawa ke fasilitas kesehatan.

Demikian informasi terkait kasus rabies yang merenggut nyawa bocah lima tahun di TTS, Nusa Tenggara Timur, serta informasi terkait kasus rabies di Indonesia, semoga bermanfaat.*

 

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah