Selain lintasan angka ‘8’ dan zig zag yang dihilangkan, ukuran lebar lintasan juga berubah menjadi lebih lebar dan luas. Jika sebelumnya ukuran lintasan hanya 1,5 kali lebar kendaraan, kini menjadi 2,5 kali lebar kendaraan.
Total ada lima rintangan yang akan menjadi poin penilaian dalam praktik ujian SIM C, yaitu awal berjalan, berhenti dekat kotak kuning, putar balik, lintasan ‘S’, dan menghindari halangan di akhir.
Adapun kecepatan yang digunakan rata-rata sebesar 30 km/jam.
Kabar baik lainnya dalam revisi kurikulum ujian praktik SIM ini adalah adanya kesempatan lain jika peserta gagal ujian.
Jika tak lulus di ujian pertama, peserta bisa mengulang ujiannya hingga dua kali dalam jarak waktu selama dua minggu. Waktu tersebut bisa dimanfaatkan bagi pemohon untuk terus berlatih sehingga bisa lolos di ujian selanjutnya.
Lalu untuk menghindari pembayaran SIM yang masuk ke kantong pribadi petugas, maka pembayaran biaya pembuatan SIM kini harus melalui bank. Sehingga semua uang yang dikeluarkan peserta ujian akan masuk ke pendapatan negara.***