Wartawan Senior SKM 'Galura' Rosyid E Abby Juara 3 Lomba Baca Puisi Antar-Wartawan Penyair: Saya Tak Menyangka

- 20 Februari 2024, 22:22 WIB
Wartawan SKM Galura, Rosyid E Abby di halaman belakang Kantor Pikiran Rakyat, Kota Bandung, 24 Agustus 2023.*/Kabar-Priangan.com/Arief Farihan Kamil
Wartawan SKM Galura, Rosyid E Abby di halaman belakang Kantor Pikiran Rakyat, Kota Bandung, 24 Agustus 2023.*/Kabar-Priangan.com/Arief Farihan Kamil /

Baca Juga: Kota Tasikmalaya Darurat Sampah, Anggaran Penanganan Rp13 Miliar Dinilai Tak Cukup

Event tersebut diikuti hampir semua perwakilan PWI seluruh Indonesia. Juara 1 diraih wartawan penyair Ramon Damora dari Riau, serta sastrawan budayawan senior Rida K Liamsi (Riau) meraih juara 2. Adapun Novi (Lampung) memperoleh juara harapan 1, dan Zulpen Zuhri (Riau) sebagai juara harapan 2.

Penyerahan hadiah Lomba Baca Puisi Antar-Wartawan Penyair se-Indonesia 2024 di selasar Candi Bentar, Putri Duyung Cottage Ancol, Jakarta, Minggu 18 Februari 2024 malam. Wartawan senior Grup Pikiran Rakyat, Rosyid E Abby dari PWI Jawa Barat, meraih juara 3.*/Istimewa/PWI Pusat
Penyerahan hadiah Lomba Baca Puisi Antar-Wartawan Penyair se-Indonesia 2024 di selasar Candi Bentar, Putri Duyung Cottage Ancol, Jakarta, Minggu 18 Februari 2024 malam. Wartawan senior Grup Pikiran Rakyat, Rosyid E Abby dari PWI Jawa Barat, meraih juara 3.*/Istimewa/PWI Pusat

Rosyid pun bersyukur dan berterima kasih atas apresiasi tersebut. "Alhamdulillah. Saya tak menyangka akan mendapatkan juara, meskipun juara ketiga, karena ini ajang nasional," ujarnya kepada kabar-priangan.com/Surat Kabar Harian "Kabar Priangan", Selasa 20 Februari 2024.

Baca Juga: Bangunan BLK Komunitas di Rancah Ciamis Dibiarkan Terbengkalai Padahal Miliki Peralatan Standar Nasional

Disangka pertunjukan baca puisi biasa

Hal lain yang membuatnya tak menyangka mendapatkan juara karena dikira ajang itu sebatas pertunjukan baca puisi biasa. "Tadinya saya mengira baca puisi wartawan-penyair ini hanya sebatas pertunjukan baca puisi biasa, sekadar memeriahkan HPN saja, tanpa dilombakan atau dinilai dewan juri. Namun ternyata pada pelaksanaannya, ada dewan juri yang menilai hehe," ucap Rosyid, terkekeh.

Disampaikannya, dalam ajang itu selain para wartawan peserta baca puisi dari PWI seluruh Indonesia, banyak juga penyair ternama yang ikut serta. "Juara 1 dan juara 2 itu kan termasuk sastrawan yang mumpuni di bidang puisi. Ya Alhamdulillah, saya dinobatkan sebagai juara 3," tuturnya.

Baca Juga: Kecanduan Narkoba, Dua Oknum Polisi di Garut Nekat Lakukan Pemerasan dan Perampokan

Simfoni Dunia Kelas Teri 

Adapun puisi yang dibacakan saat itu, karena dalam rangka HPN berjudul "Simfoni Dunia Kelas Teri" yang merupakan karyanya sendiri. Puisi tersebut bicara tentang kontradiksinya kehidupan antara si kaya dan si miskin, tentang penguasa, kekuasaan dan rakyat yang selalu berada di bawah.

Puisi ditulis tahun 1996, dimuat dalam buku kumpulan puisi Rosyid E Abby yang terbit 2007, "Pengembaraan Sunyi". Temanya masih relevan dengan situasi kondisi saat ini sesuai dengan tema dari panitia yakni membangkitkan semangat kerja dan semangat kebangsaan kita semua. Wilujeng, Kang REA...***

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x