Gairah Masyarakat Menciptakan Sebuah Produk Meningkat

- 29 Juni 2021, 15:49 WIB
Perajin sedang menjemur produk sapu injuk di Desa Cijati, Kecamatan Situraja baru-baru ini.
Perajin sedang menjemur produk sapu injuk di Desa Cijati, Kecamatan Situraja baru-baru ini. /kabar-priangan.com/Nanang S/


KABAR PRIANGAN - Sejumlah desa di Kecamatan Situraja telah merealisasikan program satu desa satu produk.

Program tersebut merupakan bagian dari visi Sumedang Simpati yang menjadi prioritas pembangunan ekonomi.

Camat Situraja Sutisna menyebutkan, saat ini pihaknya sudah menginventarisir produk-produk yang telah ditetapkan sebagai produk unggulan desa.

Baca Juga: Gerai Vaksin Presisi di Ciawi Ramai Didatangi Warga

Dikatakannya, adanya dukungan Pemerintah Kabupaten, gairah masyarakat untuk menciptakan sebuah produk sangat meningkat.

"Satu contoh dalam luang lingkup satu desa saja bisa menggelar festival kuliner seperti yang digelar di Desa Cijati sebelum pandemi terjadi. Ini menunjukan antusias masyarakat dalan mengembangkan usaha begitu tinggi. Soalnya kuliner yang dijajakan dalam festival memang diproduksi dan dijual," ujar Sutisna Selasa 29 Juni 2021.

Sutisna mengatakan, sejumlah desa di Kecamatan Situraja yang telah mampu menciptakan produk unggulan diantaranya Desa Kaduwulung dengan memproduksi sendal, Desa Cijati memproduksi sapu uyun, Desa Cikadu memproduksi panganan opak.

Baca Juga: Masih Terjadi Lonjakan Covid-19, Pemkab Sumedang Kembali Perpanjang PPKM Mikro

Kemudian Desa Sukatali mengembangkan komoditas sawo super, Desa Cicarimanah mengembangkan hasil bumi seperti petai, kadongdong dan pisang serta Desa Malaka dengan produk bonsai.

"Sejumlah desa lainnya sedang tahap mengembangkan," imbuhnya.
Camat menambahkan, dari produk yang dihasilkan oleh warga desa ternyata sudah mampu dijual ke pasaran.

Ia mencontohkan, produk sapu uyun asal Desa Cijati telah dipasarkan di Bandung dan Jakarta. Kemudian produk sendal asal Desa Kaduwulung mampu dijual ke pabrik dan pasar.

Baca Juga: Uus: Kesehatan Plt Walikota Tasik Terus Membaik

"Justru saat ini bagaimana bisa menambah hasil produksi dan tentunya inovasi produk," ucapnya.

Selain menciptakan berupa produk, kata dia, sejumlah desa juga kini mampu mengembangkan keparawisataan.

Contohnya Desa Bangbayang yang menciptakan wisata berbasis alam dan wisata ziarah. Desa Bangbayang didukung oleh letak geografis karena berada di ketinggian.

Baca Juga: Enam Bulan Pelaksanaan PPKM Mikro di Sumedang, Tim Gakkumlin Temukan 13.837 Pelanggaran

"Selain membuat produk kami juga menyarankan agar yang yang memiliki potensi wisata di desanya untuk bisa menata wilayahnya menjadi tempat wisata. Seperti di Desa Bangbayang, Desa Pamulihan dan Malaka," ungkapnya.

Sutisna menyebutkan, banyaknya produk yang dihasilkan oleh setiap desa mampu mendongkrak pengembangan ekonomi desa itu sendiri.

Untuk penguatan peningkatan produksi di setiap desa, katanya, Pemerintah Kecamatan sedang mengkonsep wadah yang bisa menampung dan memasarkan secara baik hasil produksi desa tersebut.

Baca Juga: Terapkan PPKM Mikro, Desa Sariwangi Pusatkan Isolasi Mandiri

"Mungkin saja kami bisa bangun etalase besar atau gedung besar sebagai sarana promosi produk dari setiap desa," katanya.***

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah