Dua Gadis Cantik Diperkosa Pria yang Mengaku Intel. Mereka Disekap Dua Hari di Kawasan Kadipaten, Tasikmalaya

3 September 2021, 08:36 WIB
DUA gadis belia yang mengalami kekerasan seksual, memasuki mobil untuk diantar pulang ke rumah, setelah melaporkan kejadian yangmereka alami ke KPAID Kab. Tasikmalaya, Kamis, 2 September 2021. /Kabar-Priangan.com/Erwin RW/

 

KABAR PRIANGAN - diduga menjadi korban perkosaan dan perampokan, dua gadis remaja asal Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya melaporkan kejadian tersebut ke KPAID Kabupaten Tasikmalaya.

Keduanya menjadi korban perilaku bejat orang yang tak dikenalnya sama sekali. Selain sempat mengancam dan memandikan korban, pelaku juga menyekap dan merampok perhiasan milik korban.

Nasib malang tersebut menimpa dua orang anak gadis cantik, S (14) dan S (15) warga Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, pada Sabtu, 28 Agustus 2021.

Baca Juga: Anak Dibawah Umur Asal Tasikmalaya Diduga Jadi Korban 'Trafficking'

Anak berusia belasan ini jadi korban perkosaan pria yang tidak di kenal di kawasan Kadipaten, Tasikmalaya.

Korban awalnya terbawa pergaulan bebas oleh sekelompok anak jalanan yang kerap mengamen dan bergerombol di pasar dan terminal wilayah Tasikmalaya Utara.

Setelah ikut nongkrong saat malam tiba, kedua gadis belia itu tak tahu arah pulang. Ketika itulah, ada laki-laki yang mendatangi keduanya, lalu memaksa dua remaja ini ikut dengannya.

Baca Juga: Waduuuh! Lima Remaja Kedapatan Lagi Pesta Miras, Temannya Lagi Pesta Seks

Kedua korban kemudian dibawa ke arah Kadipaten, Kab. Tasikmalaya. Di daerah sinilah, pelaku kemudian memperkosa korban.

Berniat mencari perlindungan hukum, dengan diantar oleh keluarga, korban melaporkan kejadian itu ke KPAID (Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah) Kab. Tasikmalaya, Senin, 30 Agustus 2021.

"Kami mendapatkan laporan terkait dengan adanya kekerasan yang terjadi pada anak-anak dibawah umur," kata ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto, Kamis, 2 September 2021.

Baca Juga: Miris, Perempuan Muda Alami Gangguan Jiwa di Kota Banjar Jadi Korban Dugaan Pelecehan Seksual

Menurut Ato, saat nongkrong dengan para pengamen jalanan di emperan toko di kawasan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya, pada dini hari ada seorang lelaki yang datang lalu membawanya.

“Anak-anak ini terbawa pergaulan bebas dengan anak-anak jalanan yang berdandan kumal,” kata Ato.

Pada saat korban tidur di emperan toko, kata dia, sekitar pukul 02:30 dini hari, datang orang yang tidak dikenal.

Baca Juga: Buntut Dugaan Pelecehan Seksual di BPN Kota Tasik, Begini Perkembangannya

“Pelaku itu bapak-bapak, kemudian dua anak gadis dibawah umur itu dibawa paksa dengan ancaman," ungkapnya.

Bahkan kepada korban, lanjut Ato, pelaku mengaku sebagai intel. Korban ini kemudian dimandikan, setelah itu dipaksa untuk melayani nafsu bejad pelaku di kawasan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya.

Pelaku menyekap kedua korban selama 2 hari dan memperkosa korban di salah satu saung di tengah sawah. Beruntung korban bisa melarikan diri setelah pelaku lengah.

Baca Juga: Polres Garut Amankan Pelaku Tabrak Lari, Tapi Indentitas Pelaku Belum Dibuka ke Publik, Ada Apa?

"Diduga anak ini disekap oleh pelaku selama dua hari sejak Sabtu 28 Agustus 2021 malam sampai Senin 30 Agustus 2021 malam,” kata dia.

Dari informasi yang didapatnya, ada kekerasan seksual kepada 2 orang wanita yang berumur 14 dan 15 tahun ini.

“Korban tidak mengenali pelaku hanya saja korban takut karena ancaman pelaku," ungkap Ato.

Baca Juga: Rekontruksi Ibu Kandung dari Jenazah Bayi yang Dimakan Seekor Ajing di Garut, Simak Kronologinya

Ato mengatakan, dari pengakuan korban, pihaknya mendapati laporan adanya tiga anak laki-laki dibawah umur yang menjadi korban penyiksaan. Pihaknya langsung melakukan penyelidikan.

"Setelah kami dalami, ternyata korbannya ada 5, yaitu 2 orang perempuan dan 3 orang laki-laki, juga masih anak-anak. Memang ketiga anak laki-laki ini juga diduga ikut disiksa oleh pelaku," katanya.

Pihaknya kini tengah melakukan terapi terhadap korban maupun keluarga korban. Karena korban mengalami trauma.yang cukup parah setelah kejadian tersebut.

Baca Juga: Penjual Serabi di Limbangan Garut Temukan Sesosok Bayi di Dalam Tas, Begini Ceritanya

"Data-data dan fakta sudah kami kumpulkan dan hari ini kami akan menyampaikan pelaporan ke Polres Tasikmalaya Kota untuk bisa ditindaklanjuti," pungkasnya.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler