HUT ke-76 PGRI dan Hari Guru Nasional 2021, Momen Kebangkitan Guru dan Tingkat Kesejahteraan Guru

25 November 2021, 19:19 WIB
Wali Kota Banjar Hj. Ade Uu Sukaesih bersama pejabat Forkopimda Kota Banjar menari ronggeng disela-sela acara Resepsi HUT ke-76 PGRI dan Hari Guru Nasional 2021 Tingkat Kota Banjar di GOR Basket Sport Center Langensari Kota Banjar,  Kamis 25 November 2021.* /Kabar-Priangan.com/D. Iwan

KABAR PRIANGAN - Resepsi Hari Ulang Tahun ke-76 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional Tahun 2021 Tingkat Kota Banjar diperingati dan dipusatkan di GOR Basket Sport Center Langensari Kota Banjar,  Kamis 25 November 2021.

Momen ini diharapkan menjadi ajang kebangkitan guru dan kesehteraan tenaga pendidik dan tenaga pendidikan di Kota Banjar.

Acara puncak resepsi di GOR ini dihadiri sekitar 1000 orang dari kapasitas GOR sebanyak 2500 orang. Artinya, jumlah kehadiran tersebut masih di bawah 50 persen.

Baca Juga: Ini Dia Sosok Guru Inspiratif Nasional 2021, Dari Pelosok Tasikmalaya Rintis Siaran Televisi Lokal Sekolah

Hal tersebut dikatakan Wali Kota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih. Kendati demikian, saat menyampaikan sambutan Wali Kota Banjar terus mewanti-wanti agar hadirin menaati prokes dan memakai masker.

"Masker harus dipakai sampai pulang ke rumah. Jangan dibuka, kecuali makan dan minum. Saat pidato ini saja ibu selalu pakai masker nih," ujar Ade, sebelum membacakan sambutan Menteri Pendidikan RI.

Wali Kota Ade berharap momen bersejarah ini mampu membangkitkan semangat guru dan negeri ini, supaya Indonesia tangguh dan tumbuh pada masa mendatang.

Baca Juga: Ketua MPR-RI Lantik Dosen Business Law BINUS University Jadi Ketua Dewan Penasihat Permahi 2021-2023

"Saya ucapkan selamat Hari Guru dan PGRI. Semoga ini kebangkitan dalam memperjuangkan anak didik setelah dua tahun di tengah pandemi. Diharapkan mengalami percepatan pemulihan pendidikan, nornal kembali," ujar Ade.

Lebih lanjut Ade berpesan kepada seluruh guru agar selalu memberikan suri tauladan. Baik, saat di hadapan anak didik maupun ketika di tengah masyarakat.

"Jangan sampai ada istilah "Guru kencing berdiri, murid kencing berlari'. Untuk itu, diharapkan guru senantiasa menjadi suri tauladan yang baik dan menjunjung ahlakul karimah," ujarnya.

Baca Juga: Ormas Islam di Sumedang Tolak Pembubaran MUI dan Permendikbud Ristek Nomor 30 Tahun 2021

Lebih lanjut Ade mengharapkan di tengah era digital ini para guru terus meningkatkan pengetahuan untuk mengimbangi perkembangan teknologi.

"Transformasi teknologi terus mengalami percepatan. Untuk itu, sumber daya manusia harus terus ditingkatkan. Misalnnya melalui diklat-diklat ," ujarnya.

Terkait Pembelajaran Tatap Muka (PTM), dikatakan Ade, hal itu akan terus dilanjutkan di Banjar. seiring Banjar sekarang berstatus Level 1.

Baca Juga: Kondisi Memprihatinkan MTs Darul Munaajjah, Tak Ada WC Siswa Kencing di Kebun, Semua Guru Berstatus Honorer

"Terpenting ke depan, prokes terus ditegakan dan semua di lingkungan pendidikan divaksin, kecuali anak berusia 0 sampai 12 tahun," ujarnya.

Terkait kesejahteraan tenaga guru termasuk guru honorer, lanjut Ade, di Kota Banjar saat ini sudah sejahtera.

"Guru sudah sejahtera. Ini harus disyukuri berapa pun yang diterima. Dengan bersyukur, maka berapa pun yang diterima itu akan berkah. Tetapi,  berapa pun besar yang diterima, namun jika tidak bersyukur, dipastikan selamanya akan merasa kurang saja," ucapnya.

Baca Juga: Warga Kesal PJU Mati Tak Kunjung Diperbaiki, Gambar Pocong Nempel di Tiang Pakai Tulisan PJU Maot

Ketua PGRI Kota Banjar, Dadang Darul, mengakui, kesejahetraan guru honorer yang memiliki SK Wali Kota Banjar, tingkat kesejahteraanya mengalami peningkatan.

Menurutnya, berdasarkan Undang-undang Guru dan Dosen, guru bersertifikasi berhak mendapatkan tunjangan profesi.

"Dari tahun sebelumnya diberi honor dari APBD Banjar Rp 500 ribu/bulan. Sejak tahun 2021 naikan menjadi Rp 1.250.000," ujarnya.

Baca Juga: Ada Sekolah Misbar di Garut Selatan, Dewan Pendidikan Garut Mengaku Prihatin. Ini Langkah yang Dilakukan

"Nilai honor di Banjar,  lebih besar dibanding honor yang diterima guru honorer di kabupaten tetangga Banjar sekarang ini. Semoga tahun depan naik lagi, walaupun situasi mengalami banyak refocusing," kata Dadang, menambahkan.

Adapun total guru honorer yang dibiayai APBD Kota Banjar dan memiliki SK Wali Kota Banjar, saat ada di kisaran sebanyak 270 orang. Mereka   merupakan Tenaga Pendidik serta Tenaga Kependidikan (TU dan penjaga sekolah).*



Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler