Seribu Santri di Kota Tasikmalaya Dites Swab, Puluhan Santri Bergejala Covid-19

- 13 Februari 2021, 17:28 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasik dr. Uus Supangat
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasik dr. Uus Supangat /Asep MS/

Ia menjelaskan, pemeriksaan sampel swab sengaja dilakukan di Bandung. Sebab, kapasitas pemeriksaan di laboratorium di Kota Tasikmalaya sangat terbatas.

Dengan dibawa ke Bandung, diharapkan hasil pemeriksaan sampel swab itu bisa diketahui lebih cepat.

"Hasilnya belum dapat. Mudah-mudahan secepatnya dapat hasil," kata Uus.

Meski demikian, ia menambahkan, tiga santri yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19 telah menjalani isolasi di lingkungan pesantren.

Begitu juga dengan puluhan santri yang bergejala. Para santri itu sudah dipisahkan satu sama lain. Sedangkan kegiatan belajar mengajar di lingkungan pesantren juga telah dihentikan untuk sementara waktu.

"Itu semua isolasi dipisah. Pesantren juga sangat kooperatif," kata dia.

Baca Juga: Kapolres Tinjau Kesiapan Posko Kelurahan Jelang PPKM Mikro

Uus mengatakan, kasus di klaster pesantren itu sudah menjadi yang keempat kalinya di Kota Tasikmalaya. Sebagai langkah antisipasi kemunculan klaster pesantren lainnya, dinas kesehatan sudah berkoordinasi dengan Forum Pondok Pesantren (FPP) Kota Tasikmalaya. 

"Kita minta pengurus pesantren mempertimbangkan kembali kegiatan tatap muka," kata dia.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf mengatakan, kemunculan klaster pesantren sulit untuk diantisipasi.

Halaman:

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah