STIE Cipasung Naik Level Jadi Universitas Cipasung Tasikmalaya

- 22 Februari 2021, 19:39 WIB
Civitas akademi Universitas Cipasung menerima SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) tentang Perubahan Bentuk dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Cipasung menjadi Universitas Cipasung Tasikmalaya pada Senin (22/2/2021).
Civitas akademi Universitas Cipasung menerima SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) tentang Perubahan Bentuk dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Cipasung menjadi Universitas Cipasung Tasikmalaya pada Senin (22/2/2021). /kabar-priangan.com / Aris MF/

KABAR PRIANGAN - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Cipasung kini secara naik status menjadi Universitas dan resmi berganti nama menjadi Universitas Cipasung Tasikmalaya.

Hal itu sesuai Surat Keputusan (SK) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) tentang Perubahan Bentuk dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Cipasung menjadi Universitas Cipasung Tasikmalaya.

Secara simbolis, penyerahan SK tersebut dilakukan Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2DIKTI) Jabar-Banten Prof DR Uman Suherman MPd, di hadapan Direktur, Pengurus, Dosen dan mahasiswa, kepada Pendiri sekaligus Pembina STIE Cipasung, KH Acep Adang Ruhiat M.Si, di Aula Kampus Universitas Cipasung, Senin, 22 Pebruari 2021.

Baca Juga: Fakta-fakta Kasus Pemotongan Bansos di Kab. Tasikmalaya

Prof. DR. Uman Suherman M.Pd menjelaskan, perubahan bentuk itu akan diberikan kepada sebuah Perguruan Tinggi yang memiliki pretasi dalam tata kelola.

Tersebab, tantangan Universitas ini jauh lebih tinggi dibandingkan sekolah tinggi. Dimana sekolah tinggi hanya pada satu rumpun keilmuan, sementara Universitas lebih komprehensif berbagai keilmuan, yang meliputi saint, teknologi, engenering, matematik dan lainnya. Sehingga dibutuhkan orang-orang yang diperkirakan mampu mengelola institusi yang sangat besar.

"Kalau sekolah tinggi hanya 2 prodi (program studi). Kalau Universitas bisa lebih dari 5 prodi. Di sini (Universitas Cipasung) sudah ada 7 prodi. Jadi lebih leluasa masyarakat menitipkan putra-putrinya," jelas Uman.

Dia berharap kehadiran Universitas Cipasung Tasikmalaya ini dirasakan oleh masyarakat dan tentu memiliki makna dari sisi perwajahan harus terlihatan. Sebab Universitas bukan sekolah tinggi lagi.

Setelah menjadi Universitas, kata dia, Cipasung yang mempunyai sejarah juga nama besar di Kabupaten Tasikmalaya ini, harus mampu memberikan kebahagiaan kepada setiap orang yang mau masuk Universitas Cipasung Tasikmalaya.

Baca Juga: Deteksi Kemungkinan Pengunaan Narkoba, Kapolres Garut Gelar Test Urine Mendadak

"Ada sebuah kebanggaan, ketika masuk ke Universitas Cipasung Tasikmalaya setelah metamorfosis menjadi lembaga pendidikan tinggi dari sekolah tinggi. Sebagai perguruan tinggi swasta bagaimana mencetak mahasiswa yang memiliki kebanggaan karena mempunyai kualitas," ujarnya.

Sebagai perguruan tinggi swasta, Universitas Cipasung diharapkan pula bisa mencetak lulusan yang mempunyai kompetensi dan daya saing yang kuat. Serta menjadikan kualitas lulusan yang berimplikasi kepada daya serap lulusan di masyarakat.

"Artinya lulusan Universitas Cipasung dibutuhkan oleh masyarakat termasuk dunia kerja. Ilmu tidak menjadi apa apa ketika tidak bermanfaat, akan tetapi ketika disampaikan maka ilmu menjadi bermanfaat dan ibadah," ungkapnya.

Usai penandatangan dan penyerahan SK, civitas Universitas Cipasung foto bersama dengan
Usai penandatangan dan penyerahan SK, civitas Universitas Cipasung foto bersama dengan

Ketua Yayasan Pendiri sekaligus Pembina Universitas Cipasung, KH. Acep Adang Ruhiat M.Si mengatakan, ketika STIE-Cipasung mengajukan perubahan bentuk dari sekolah tinggi menjadi Universitas, tinggal memilih program studi (Prodi) yang disesuaikan dengan kebutuhan zaman. Apalagi hari ini teknologi digital sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

"Dari sekolah tinggi menjadi universitas itu menjadi cita-cita semua. Kita harus memiliki modal yang disampaikan oleh L2DIKTI. Bagaimana kesiapan SDM, Infrastrukturnya dan segalanya harus dipersiapkan," jelas dia.

Pihaknya melihat bahwa ini adalah potensi untuk generasi muda sekarang, banyak milenial yang mempunyai pilihan minat ke bidang teknologi digital. Maka dari itu, setelah menjadi Universitas, pihaknya akan mengambil jurusan bisnis digital, sistem informasi, Aktuaria, RPL dan bisnis kewirausahaan digital dan lainnya.

Baca Juga: Guru yang Hebat di Masa Pandemi Covid-19

"Nah ini menunjukkan kebutuhan masyarakat hari ini seperti itu disamping jurusan yang saat ini ada yaitu management dan akuntansi. Setelah menjadi universitas kita tambah lima jurusan, jadi tujuh jurusan sekarang," jelasnya.

Di tengah banyaknya universitas swasta saat ini, tambah dia, setelah menjadi universitas Cipasung Tasikmalaya, mencoba berinovasi dan membuat terobosan-terobosan, minimal bisa sejajar atau memiliki keunggulan dari universitas swasta lainnya.

Sementara itu Ketua Universitas Cipasung Tasikmalaya Hj. Pipit Komaliah S.Pd, M.Si, MM, menjelaskan pihaknya sangat bersyukur meskipun di tengah pandemi Covid-19 tekad dan impian bersama dalam misi mencerdaskan bangsa tidak boleh tertunda dan terhenti. Sehingga pada bulan ini STIE-Cipasung berubah menjadi Universitas Cipasung Tasikmalaya.

"Terima kasih kepada semua pihak sivitas STIE-Cipasung, direktur, mitra kerja Cipasung, keluarga besar Ponpes Cipasung hadir dalam penyerahan SK Mendikbud tentang perubahan bentuk STIE-Cipasung menjadi Universitas Cipasung Tasikmalaya," ujarnya.

Menurut dia, perkembangan kampus STIE-Cipasung sejak berdiri tahun 2000 terus mengalami perkembangan dan mendapatkan kepercayaan yang baik dari masyarakat.

Apalagi dengan menjadi Universitas Cipasung Tasikmalaya, akan membuat kepercayaan masyarakat semakin bertambah.***

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x