Vaksinasi Tahap Kedua untuk Pelayanan Publik Dimulai Hari ini, Sekda : ASN Wajib Divaksin

- 1 Maret 2021, 17:18 WIB
Sekda Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan
Sekda Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan /kabar-priangan.com/Asep MS/

KABAR PRIANGAN - Sekertaris Daerah Kota Tasikmalaya Ivan Dicsan mengatakan vaksinasi tahap kedua untuk pelayanan publik mulai dilaksanakan hari ini, Senin, 1 Maret 2021.

Pelayanan publik yang akan mendapatkan vaksin adalah, mulai dari TNI Polri, ASN, Tenaga Pendidik, Tokoh Masyarkat, Ulama Kiyai dan lainnya yang beraktifitas di pelayanan publik.

"Itu akan dilaksnakan secara bertahap, dan dimulainya hari ini Senin, 1 Maret 2021," katanya kepada wartawan usai menghadiri acara Musrembang di Aula Galih Prawsti Senin, 1 Maret 2021.

Baca Juga: Pak Polisi di Kota Tasikmalaya Ini Histeris Takut Disuntik Vaksin

Menurut dia, pelaksanaan vaksinasi untuk pelayan publik akan di laksnakan secara persentase atau bertahap, dengan vaksin Covid-19 yang sudah tersedia.

" Untuk ASN hari ini yang mendapatkan vaksin di lingkungan Kantor BKD dan BPKAD. Karena Lingkungan BKD ini sebelumnya ASN yang paling banyak terpapar Covid-19," kata dia.

Ivan mewajibkan, agar ASN yang sudah ditunjuk mendapatkan vakisin, wajib mengikuti vakinasi. Kecuali ASN dengan alasan kesehatan.

Baca Juga: Kabar Gembira bagi Pelajar, Kuota Internet Gratis Kembali Disalurkan

"Seperti yang sudah terpapar bukan menjadi prioritas, karena nanti akan dicek terlebih dahulu mengenai kekebalan tubuhnya. Termasuk ASN yang memiliki penyakit penyerta," katanya.

Ivan berharap, 7000 ASN di Kota Tasikmalaya semuanya mendpatakan vaskin itu.

Namun ujar dia, mengenai, k7000 ASN di lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya, untuk mendapatkan vakisnasi atau tidaknya masih menunggu intruksi Pemerintah Pusat.

Baca Juga: Mulan Jameela Dijagokan Dalam Pilkada Garut

"Karena vaksinasi ini tidak harus 100 persen penduduk divaksin, karena bila sebagain besar masyarakat mendapatkan vaksin akan membentuk komunitas imunitasnya," kata dia.

Ivan juga menyebutkan, vaksin pelayan publik, dari dinas kesehatan sudah mulai dilakukan.

"Termasuk secara bertahap dilakukan pula kepada TNI, Polri, ASN, guru, tokoh agama. Namun, tidak 100 persen.***

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah